Hanya dengan menatap, ternyata bisa membuat kita merasakan debaran.
Iya, cinta.
Kita tidak akan tahu bagaimana bisa timbul.
Contohnya seperti pemuda manis ini.
Ia tidak bisa untuk tidak melihat sosok itu.
Merasakan debaran, memastikan apakah dirinya jatuh cinta pada sosok itu.
Sahabatnya selalu berkata "itu hanya kebetulan saja."
Jika kebetulan, kenapa setiap melihat sosok itu ia selalu merasakan debaran ini?
🌱🌱🌱
"Haechan."
Sahabatnya hanya bergumam.
"Aku pasti jatuh cinta padanya."
"Hei, sekarang kita kelas XII. Dan sekarang kau malah memikirkan itu?"
Ia pun mengerucutkan bibirnya kesal.
"Itu hanya kebetulan saja Jaem."
"Tidak, ini pasti cinta."
Haechan langsung menjitak dahi pemuda manis itu pelan.
"Fokus saja untuk ujian."
"Tapi, aku tidak bisa melupakannya."
"Lalu, kau akan apa? Jika itu cinta, apa yang akan kau lakukan?"
Jaemin bersedekap sambil berpikir.
"Entah, aku tidak tahu."
"Dasar bodoh."
Haechan pun menyandarkan tubuhnya pada bangku.
"Kenapa tidak kau katakan saja?"
"Ada kekasih."
Haechan langsung menegakkan tubuhnya.
"Dia?"
Ia pun mengangguk.
Haechan menepuk dahinya.
"Sekarang apa yang akan kau lakukan?"
Jaemin hanya bisa tersenyum.
"Hanya dengan melihatnya saja, aku sudah sangat bahagia."
Haechan menghembuskan napasnya.
"Jika kau lelah, hentikan saja."
"Baiklah."
To be Continue
- Din
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙀𝙞𝙜𝙝𝙩𝙚𝙚𝙣 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽
Fanfiction[Fanfiction : Nomin] "I have loved you since we were 18. To be loved, to be in love." Cast : • Na Jaemin • Lee Jeno Other : • Lee Haechan • Huang Renjun • Wong Yukhei