17

1.5K 188 0
                                    

Pemuda tampan itu masih bisa merasakan tamparan tersebut.

"Apa-apaan dengan orang itu . ."

Ia pun menyentuh wajahnya.

Seketika ia mengingat sesuatu, dimana ia pernah melihat sosok yang telah menamparnya.

Langsung saja ia beranjak dari tempatnya dan langsung pergi mencari sosok itu.

-

-

-

"Jadi, kau tahu siapa aku."

"Kau sahabat Jaemin kan?"

Haechan pun mendecih.

"Tentu saja. Ada apa kau mencariku?"

"Apa kau tahu dimana Jaemin?"

Haechan menatap Jeno dengan wajah mengejek.

"Setelah apa yang kau lakukan, kau mencari Jaemin?"

"Kau salah paham, kami hanya berpapasan."

"Benarkah?"

Haechan mendorong tubuh Jeno.

"Lalu, apa yang membuatmu mencari Jaemin?"

Jeno pun menahan pergelangan Haechan yang akan mendorongnya lagi.

"Aku ingin menemuinya."

"Itu saja?"

" . . . Tidak."

Jeno pun menatap Haechan memohon.

"Ku mohon beritahu aku dimana dia . ."

Haechan mencoba berpikir. Ia merasa inilah kesempatannya untuk membantu Jaemin.

"Baiklah, akan ku beritahu."

To be Continue

To be Continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Din

𝙀𝙞𝙜𝙝𝙩𝙚𝙚𝙣 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang