14

1.5K 189 1
                                    

Jaemin pun hanya diam di kelas, ia ingin menikmati kesendiriannya dan memikirkan bagaimana cara ia akan menyatakan perasaannya pada Jeno.

Jika Jeno tahu selama ini aku menyukainya, bagaimana responnya?

"Aku tidak bisa melakukannya."

"Melakukan apa Jaem?"

"Astaga! Heiss, kau mengejutkan ku Luke."

Lucas langsung mengambil bangkunya.

"Apa yang sedang kau pikirkan hah?"

"Tidak ada."

"Come on man, katakan saja."

Jaemin pun kesal, "Kau mau tahu saja."

"Kita kan teman, apa salahnya jika mengatakannya?"

Lucas berjongkok di depan meja Jaemin.

"Biar ku tebak, apa ini tentang Jeno?"

Jaemin hanya bisa terdiam.

"Berarti tebakanku benar.

Sekarang katakan, ada apa dengan Jeno?"

Jaemin pun mencoba untuk tertawa.

"Apa sih yang kau bicarakan, tidak ada hubungannya dengan Jeno."

"Kau menyukainya kan?"

Jaemin membeku, dengan pernyataan Lucas.

"Aku benarkan?"

"Tidak, itu tidak benar."

"Jangan berbohong Jaem, aku melihat dengan jelas jika kau menyukainya."

Lucas menarik pundak Jaemin agar menghadap dirinya.

"Kenapa kau berbohong?"

Jaemin melepaskan diri.

"Aku tidak-

"Jujurlah."

Lucas menahan pergelangan tangan Jaemin.

"Katakan sekarang, kau menyukainya?"

Serasa tubuh Jaemin tidak berdaya, jika saja tidak Lucas menahan tubuhnya.

"Aku tidak menyukainya. Tapi . . .

Ada jeda disana, namun air mata Jaemin mengalir.

Aku mencintainya."

Jaemin pun mendorong tubuh Lucas, dan pergi keluar.

Kau bodoh Jaem.

To be Continue

To be Continue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

- Din

𝙀𝙞𝙜𝙝𝙩𝙚𝙚𝙣 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang