𝙀𝙞𝙜𝙝𝙩𝙚𝙚𝙣 | 𝙽𝙾𝙼𝙸𝙽

10

Masa Sekolah telah berakhir, dan selanjutnya mereka akan melanjutkan pendidikan di Universitas.

Jaemin masuk ke bagian Teknologi dan Informasi.

Sedangkan Haechan memilih Hubungan Internasional.

"Kita berpisah Jaem. Huwaa, aku tidak mau berpisah denganmu."

Jaemin langsung memeluk Haechan.

"Hei, bahkan kita tinggal seatap kau tahu."

"Walaupun begitu, aku tidak mau berpisah."

Haechan melepas pelukan tersebut.

"Baiklah, semangat untuk hari pertama kita."

Jaemin mengangguk.

"Kau juga ya."

Mereka pun berpisah, dan Jaemin langsung masuk ke dalam sana.

"Apa ini kelasnya?"

Ia ragu untuk masuk, namun apa salahnya kan jika bertanya?

"Permisi."

Ia bisa melihat ruangan itu masih sepi, hanya 2 orang di kelas itu.

"Apakah kalian mahasiswa baru?"

Salah satu di antara mereka bangkit dan mendekati Jaemin.

"Tentu, kau pasti Na Jaemin kan."

"Ah, iya."

"Namaku Wong Yukhei, kau bisa memanggilku Lucas."

"Lucas, senang bertemu denganmu"

Sosok itu tertawa, "Santai saja, tak perlu kaku begitu. Kau duduk di sebelahku saja."

"Baiklah."

Mereka pun berbincang-bincang hingga semua teman-teman di kelasnya sudah berkumpul.

"Semuanya, kalian siap-siap."

Seketika semua langsung mengubah posisi duduknya.

Masuklah dosen di kelas mereka, di ikuti seorang pemuda di belakangnya.

"Selamat pagi semua."

"Pagi pak."

"Ini hari pertama kalian sebagai mahasiswa/i di sini, pasti kalian sangat gugup."

"Tidak pak, saya sangat semangat."

Dasar Lucas.

"Woah, saya suka dengan semangatmu. Baiklah, perkenalkan nama saya . . ."

Mereka pun mendengarkan apa perkataan dosen tersebut.

"Oh, saya lupa. Hei anak muda, bisa kau perkenalkan dirimu?"

Pemuda yang sedari tadi di belakang dosen itu, langsung maju ke depan.

Jaemin terkejut bukan main.

"Perkenalkan, nama saya Lee Jeno."

Oh tidak Jaem, apa yang terjadi?

Jeno langsung melihat Jaemin yang sedang menunduk.

Ia tersenyum miring.

Gotcha!

To be Continue

- Din