jeno. Saat ini dia seperti orang gila. Senyum senyum sendiri sambil melihat fotonya dan renjun tadi.
"Sebenarnya gue kenapa. Kenapa gue bahagia hanya karena cowok pendek ini. Dia sangat menarik." Gumam jeno dengan senyumannya yg membuat matanya menghilang :v
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
(Abaikan jamnya oke)
Jeno dia senyum senyum sendiri melihat balasan renjun. Gpp jadi pacar sementaranya, jeno yakin secepatnya dia akan membuat renjun jg mencintainya.
Disisi lain, renjun sedang kesal sekaligus bingung. Dia kesal karena jeno seenaknya memerintah dan jg bingung karena entah hatinya yg tak bisa menolak.
"Gk mungkin kan gue suka beneran sama jeno." ucap renjun frustasi.
"Dery jangan teriak teriak. Ini bukan kebun." Ucap bunda tak kalah teriak.
"Bunda jg teriak. Chenle gk bisa tidur." Teriak chenle lebih nyaring.
Renjun. Dia hanya geleng geleng kepala. Sepertinya cuma dia yg waras di keluarganya ini :v
"lebih baik gue tidur, siapa tau bisa mimpiin ryeowook super junior." Ucap renjun dan berusaha memejamkan matanya.
.
.
.
"Ren, tumben lu mau nonton pertandingan basket?" Tanya haechan curiga.
"Hehe, ini jeno yg nyuruh, tim dia yg akan bertanding." Jawab renjun.
"Ekhemmm. Pantesan. Dukung pacar yh." Goda haechan.
"Apaan sih chan." Renjun.
Mark hanya bisa mengepalkan tangannya. Sungguh dia masih belum rela.
Aaaaaaa teriakan para penonton saat kedua tim memasuki lapangan. Awalnya tim jeno memimpin. Tp tim lawan dengan sengaja mendorong jeno hingga kakinya terkilir dan terpaksa tidak bisa melanjutkan bermain. Dan jeno semakin kesal saat timnya kalah dan hanya terpaut 2 poin.
