"Sayang, km dr mana saja, kenapa pagi pagi baru pulang." Tanya doyoung lembut.
"Mau jadi apa kamu. Bisanya cuma keluyuran gk jelas." Bentak jaehyun.
"Masalahnya dimana buat kalian." ucap jeno dan kembali pergi keluar.
"jaehyun. Gk sekarusnya km sekeras itu pada jeno." ucap doyoung.
"Dia itu pria. Dia yg akan bertanggung jawab untuk anak anaknya nanti. Tp km lihat kelakuan anak km itu. Bisanya cuma keluyuran gk jelas." Ucap jaehyun.
"jaga ucapanmu jae, jeno juga anakmu!"
"Ikuti jeno kemanapun dia pergi." setelah mengucapkan itu jaehyun menutup panggilannya.
Jeno rasanya ingin pergi sejauh mungkin. Dia tidak mau terus terusan dikekang orang tuanya. Rasanya sangat melelahkan. Tapi jeno sadar dia masih punya renjun yg akan selalu ada disampingnya.
"Jeno, lu ngapain disini?. Kenapa gak kekampus?" Tanya renjun,
Jeno memeluk renjun erat dan dia pun tidak bisa menahan air matanya lagi.
"Renjun, gue lelah." Ucap jeno pelan.
"Hey jeno. Ada apa denganmu. Mana jeno si menyebalkan yg gue kenal. jeno jangan seperti ini, gue mohon." Ucap renjun,
"Renjun, cuma lu yg gue punya, kumohon apapun yg terjadi nanti jangan pernah tinggalin gue." ucap jeno menggenggam kedua tangan renjun.
"Jeno, gue gak mau berjanji, tp gue akan berusaha. Kita hadapi semuanya sama sama. ya?" jawab renjun dengan senyum manisnya yg sedikit membuat jeno tenang.
Jeno memeluk renjun erat. Dia sungguh takut suatu saat nanti renjun jg akan meninggalkannya.
"Mau ikut denganku?" Ucap renjun setelah melepas pelukannya.
"Kita akan kemana?" tanya jeno.
"Jalan jalan dipinggir pantai mungkin?" jawab renjun.
"Ayok. gue setuju." jawab jeno antusias.
Mereka pun bergegas menuju pantai. Renjun yg mengajak namun renjun jg yg sangat antusias, dan itu msmpu membuat hati jeno menghangat. Renjun adalah penyemangat, dan sampsi kapanpun jeno akan berjuang untuk terus bersama renjun.
"Pantainya indah sekali." Teriak renjun.
"Jeno. Mau bermain air?" Tanya renjun.
" lu aja, Tp hati hati jangan ke tengah. " jawab jeno.
Melihat renjun yg sangat berantusias jeno pun ber inisiatif untuk memotretnya.
"Renjun, liat kearah sini." Teriak jeno dengan memegang kameranya
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
