10

1.2K 169 15
                                    

-
-
-
***

Mereka melangkah pergi, dan kembali sunyi. Tak beberapa lama akhirnya aku mengeluarkan suara selain decakan itu.

"Mikasa, kau tau teman-teman yang lain bagaimana? Apa mereka aman?" Tanyaku dengan nada khawatir, tak terdapat jawaban dari Mikasa. Kau melihatnya, ternyata dia tertidur dengan syal merah di pangkuannya.

"Ku harap mereka baik-baik saja. Tapi perasaan ini tidak enak" monologku.

Aku duduk di sofa dan memandang jendela, aku menutup mataku untuk di istirahatkan sejenak.

Aku menutup mataku tidak dengan pendengaranku. Aku bisa mendengar Eren dan Mikasa yang sedang berbincang sampai sunyi kembali terdengar.

Brak

Pintu terbuka, aku membuka mataku dan melihat Armin yang sudah ngos-ngosan. Mungkin dia berlari tadi.

-
-
-
***

"Eren, Mikasa, Kirae. Ayo cepat! Titan sudah menerobos masuk tembok Rose" ucapnya

Deg

Ucapan dari Armin membuat mataku membulat dan langsung berdiri.

"Dari mana ?" Ucapku yang menundukkan kepalaku.

"Dari arah selatan" ucap Armin

Aku menatapnya kali ini, tatapan ku sangat tajam dan berlari mendahului 3 orang tadi dibelakang.

Perasaan khawatir ini benar, aku tidak akan membiarkan orang yang berharga bagiku diambil lagi.

Aku berlari dan melihat Levi.

"Levi nii, dimana niisan?" Ucapku dan menatap mata nya serius. Mata obsidiannya menatapku tak kalah tajam.

Aku mengikutinya dari belakang dengan perasaan was-was. Pintu itu terbuka dengan melihatkan Erwin berdiri di belakang kursinya dengan salah satu orang yang aku tidak tau namanya di dekat pintu.

"Untung saja yang mengawasi cadet-cadet itu Mike-san. Orang terkuat kedua setelah copral Levi" ucap prajurit tadi.

"Saa na" ucap Erwin sambil menghadap keluar jendela.

"Niisan berikan perintah untukku, aku akan menjemput Mike-nii sekarang" ucapku menggebu-gebu, persetan dengan image datarku.

"Baiklah, Kirae kau langsung ke arah tempat cadet dan telusuri ada apa. Berikan aku informasi dengan Elang yang biasanya" ucap Erwin berwibawa.

Aku mengangguk dan hormat ke arahnya sebelum berlari keluar.

#Kirae Pov End

"Oi, Erwin kau bi-" ucapan Levi terpotong

"Aku percaya padanya, tidak mungkin dia mati" ucap Erwin yang berbalik menatap jendela.

Kirae berlari dan menggunakan seragam dan 3DMG nya dengan cepat. Tanpa menghiraukan panggilan Armin dan Eren sejak tadi.

Kirae berlari menuju kudanya, dan memacu dengan cepat.

"Hey, mau kemana?" Ucap Jean yang melihat Kirae memacu kuda melewatinya. Ia melihat tatapan Kirae yang tadi.

Attack On Titan S1 & S2 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang