-
-
-
***Baru saja aku melihat titan yang akan mendekati Titan misterius itu,
"Aaarrrggghhh"
Teriakan titan misterius itu membuatku kehilangan keseimbangan dan jatuh.
Brak
Punggungku nyeri, tapi ku malah melihat titan misterius itu menggigit tengkuk titan berambut kuning itu dan menggunakan itu untuk menyerang titan yang didekatnya.
Hampir saja, aku berdiri dan bermanuver ke arah Armin dan yang lainnya.
"Kirae !!" teriak Armin.
-
-
***Aku melihat kesamping kananku, dan ada satu titan yang melayang kearahku. Itu titan dengan ukuran 4 meter.
Aku langsung memutuskan tali manuverku, dan terjatuh ke bawah untuk menghindari titan tadi. Dengan sedikit berguling agar kakiku tidak terkilir.
Aku hendak berdiri tapi ada yang mengendongku. Ku lihat wajahnya.
"Jean" ucapku, ia hanya menatap lurus ke depan. Dan bergerak lincah menghindari titan yang berterbangan.
"Arigatou" ucapku yang sudah diturunkan di tempat yang lain berada.
"Apa kau sudah gila?!! Kau kesana tanpa tau kedepannya bagaimana?!" Teriak Jean frustasi.
"Hm, arigatou" ucapku datar.
Brakk
Aku melihat tubuh dari titan misterius itu ambruk, menyisakan bangkai titan lain yang menguap. Aku menatap tak percaya ke tubuh titan misterius itu.
"Ada apa, sih?" Ucap Jean
Aku melihat tubuh Eren yang sekarang terlihat keluar dari tengkuk titan misterius tadi. Mikasa langsung turun.
"Mikasa" teriak Armin
"Biarkan saja" ucapku ke Armin. Dan tak lama tangisan Mikasa terdengar. Aku melihatnya tau rasa sakit seperti itu dan tak percaya.
Tangisan bahagia itu tumpah, sampai Mikasa membawa Eren ke tempat yang lebih tinggi. Kami mengikutinya.
Armin juga syok melihat Eren, dia menyematkan jarinya ke jari tangan Eren dan menangis. Aku menepuk pundaknya. Kulihat yang lain masih tidak percaya.
***
Aku duduk bersama Jean, Annie, Reiner dan juga Berthold. Aku terdiam melihat kearah teman-teman yang berlalu lalang dengan pandangan kosong ketakutan.
"Jean! Jangan-jangan Mikasa pada saat itu terluka?" Ucap Ymir, aku menatapnya kemudian kembali menatap Jean yang terdiam.
"Hei ada apa?" Ucap Cony melihat Jean yang terdiam. Jean meliriknya sebentar lalu minum.
"Kirae, apa Mikasa baik-baik saja?" Giliran Krista yang menanyainya.
"Hm, mereka baik-baik saja" ucapku datar, kami terdiam lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Attack On Titan S1 & S2 (Slow Update)
Fiksi Penggemar{Very very very slow update} Seorang yang memiliki daya tempur yang tinggi tiba-tiba ia di suruh mengikuti pelatihan cadet yang membuatnya mengikuti semua aturan yang sama sekali ia tidak menginginkannya. Setelah bergabung, misteri demi misteri atas...