Khusus Natal

137 15 0
                                    

Desember adalah bulan terakhir yang akan membuka tahun baru. Tapi sebelum tahun baru ada hari dimana sebuah cerita tentang seseorang dengan pakaian merah sedang membagi-bagikan hadiah ke satu rumah ke rumah lainnya. Dia menunggangi kereta yang di tarik oleh rusa-rusa yang bisa terbang.

Ya, itu dimana hari Natal tiba. Seperti saat ini, Kirae yang sedang meranyakan natal bersama dengan adiknya di rumahnya tentunya. Kou sedang menata pohon natal semeriah mungkin, Kirae sedang di dapur untuk menyiapkan jamuan kecil untuk para tamu yang akan berdatangan nanti.

"Neesan, hadiah neesan taruh dimana?" Ucap Koi yang terdengar di telinga Kirae.

"Di kamar, Kou. Dan coba kau bangunkan Luci, dia pasti sedang bermalas-malasan di kamarnya" ucap Kirae sambil sibuk mengaduk sup yang dibuatnya.

Terdengar derap langkah Kou yang menuju kamar Kirae dan Luci yang berada di lantai dua.

"Luci-san, jangan berbaring terus. Neesan menyuruhmu untuk turun ke ruang tengah" ucap Kou yang membuka pintu dan menampakkan seorang laki-laki dengan rambut hitam panjang sedang goleran di lantai dengan buku yang menutupi wajahnya.

"Cih, mengganggu waktuku" ucap laki-laki itu yang bernama Lucifer. Kou yang terbiasa dengan sifat Lucifer yang acuh tak acuh itu hanya melengos pergi kearah kamar Kirae.

Baru di bukanya kamar Kirae bau teh dan kopi tercampur menjadi satu karena Kirae pasti menyimpan persediaan itu di kamarnya. Kou langsung melihat tujuannya ke kamar Kirae.

Di atas meja sudah ada satu bungkus kado dengan warna biru yang di hiasi dengan pita merah dan renda hijau di sana. Ukuran hadiah itu sedang, Kou langsung mengambil itu dan menuju ruang tengah untuk meletakkan kado-kado dari nya dan Kirae. Lucifer tidak ingin ikut acara menukar kado itu tapi Kirae sudah menyiapkan satu kado yang khusus seolah-olah Luciferlah yang memberikannya.

-skip-

Wangi masakan sudah tercium saat para tamu yang datang membuka pintu itu. Kirae dan Kou berdiri untuk menyambut mereka dengan senyuman, sedangkan Lucifer ya dengan terpaksa.

"Kirae, Merry chrismast" ucap tamu itu yang memiliki rambut coklat sebahu dengan penutup mata yang selalu di pakainya.

"Kalian dengan formasi lengkap kah?" Ucap Kirae yang mempersilahkan mereka duduk dengan nyaman.

"Tadi Jean bilang akan menyusul karena ada kerjaan" ucap Conny

"Eh, Wakil belum Dateng kok Komandan sudah datang sih. Jangan-jangan Hanji-neesan melemparkan pekerjaannya lagi ya" ucap Kirae ke arah Hanji

"Hehehe, kau tau aku tidak sabar untuk mencicipi masakanmu. Dan tadi juga ku bilang pada Jean bisa besok di kerjakan kok" jelas Hanji

"Hmm, baiklah memang workholic aja tu orang" ucap Kirae lalu menuju dapur untuk menyiapkan minuman.

"Kou-kun bagaimana sekolahmu? Apa bisa di percepat? Aku ingin melihat Kou-kun membuat buku lagi" ucap Sasha sambil menguyah roti yang memang di sediakan terlebih dahulu tadi.

"Sabarlah Sasha-san, aku juga sambil membuat karya selanjutnya" ucap Kou yang membuat mata Sasha berbinar senang.

"Oh iya tamu selanjutnya sepertinya hampir datang" ucap Lucifer yang mendengar suara beberapa langkah ke arah rumah mereka.

Cklek

Pintu terbuka menampakan tamu-tamu selanjutnya.

"Kirae~" panggil salah satu tamu itu siapa lagi kalau bukan Zeke yang langsung berlari untuk memelukku.

"Oi oi, monyet sialan lepaskan" ucap pemuda cebol dari tamu sebelumnya siapa lagi kalau bukan Om Levi.

"Zeke, lo diliatin Eren loh" ucap Kirae sambil menjauhkan wajah Zeke

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 26, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Attack On Titan S1 & S2 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang