16

797 97 30
                                    

-
-
-
***
Aku yang sekarang sudah berada di tempat serba putih dan seseorang yang memunggungiku.

"Lucifer" panggilku dan orang itu berbalik. Aku melihat wajahnya seperti biasa yang anehnya adalah kemana sayap yang selalu berada di punggungnya.

"Sayap mu?" Ucapku sambil menunjuk nya

"Aku sedang dalam mode manusiaku. Kau keberatan?" Ucapnya

"Bukan, hanya baru saja" ucapku dan melangkah mendekatinya.

"Ada apa?" Ucapnya

"Ayo latihan, agar aku bisa mengontrol seluruh kekuatanmu" ucapku

"Kau tidak bisa mengontrol semua kekuatanku. Kau hanya bisa mengontrol 1/4 kekuatanku" ucapnya

"Heh, kalau belum di coba mana tau kan?" Ucapku sambil tersenyum miring kearahnya

"Kau makin menyebalkan, Kirae" ucapnya.

Dan saat ini aku sedang berlatih dengan Lucifer. Ya kami langsung menyerang satu sama lain. Dan aku juga menggunakan api hitam. Aku masih bisa mengontrol api itu dalam skala yang kecil. Jika dalam skala yang besar aku belum bisa.

"Kirae, sudahi sekarang. Kau istirahat" ucap Lucifer, aku tidak mengingat sudah berapa lama aku berlatih. Tapi itu ku pastikan sudah lama sekali.

"Um" aku mengangguk dan kembali untuk sadar.

Baru saja ku buka mataku, aku terkejut wajah seseorang di depanku. Dan anehnya bibir kami menyatu.

Brak

Aku mendorongnya sampai dia terjatuh karena doronganku yang tiba-tiba.

"A-a-apaan itu??!!" Teriak ku.

-
-
-
***

Aku memandang tajam orang yang mengaduh kesakitan di depanku. Aku menutup bibirku.

"Apa yang kau lakukan? Levi niisan??!!" Kagetku.

Ya orang yang tadi menciumku adalah Levi niisan. Dia berdiri dan malah memandangku tak kalah tajam.

Dia tak berkata apa-apa tapi malah bersmirk ria ke arahku. Dia mendekat ke arahku. Aku memandang horror kearahnya dan mundur sampai tembok menghalangi ku.

Brakk

Kedua tanganku di pegang dengan satu tangannya dan di letakkan di atas kepalaku.

"Levi niisan!!" Teriakku

"Hm, kau memang tak peka selama ini Kirae" ucapnya sebelum kembali menempelkan bibir kami.

Aku menutup rapat-rapat bibirku karena lidah Levi memaksa untuk masuk. Aku tidak bisa memberontak karena tenaga Levi saat ini lebih kuat.

"Akh hmpphhh hmphh"

Aku membuka mulutku karena Levi menggigit bibirku. Lidah Levi berhasil masuk ke dalam mulutku. Dia menjelajahi semua area mulutku.

Attack On Titan S1 & S2 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang