Attack On Titan S1 & S2 (Slow Update)

13

-
-
-
***
Ya, pagi itu kembali dengan kegiatan masing-masing yang sudah Levi berikan. Levi berada di dapur untuk membuat teh, sekitar 15 menit acara bersih-bersih itu selesai.

'ck, bocah' batin Levi. Ya walaupun mereka semua terlihat tenang, kecuali Eren dan Jean yang mengekspresikan kekhawatiran mereka. Yang lainnya tenang tapi masih khawatir.

Disisi lain.

Disebuah ruang bawah tanah, gelap dan lembab. Didalam jeruji besi itu nampak satu eksistensi dari satu orang yang membuat mereka semua khawatir. Dia tak sadarkan diri, tangan dan kakinya di borgol.

"Bagaimana dengan dia? Apa kita tinggalkan saja?"

"Biarkan saja, itu bukan target kita. Tapi kalau lepas juga menghalangi"

"Pancingan semalam berhasil, pasti mereka sudah tau sekarang"

"Sergap markas itu 2 hari lagi"

"Baik"

-
-
-
***

#Kirae Pov

Aku terbangun,

Cring

Aku tersadar bahwa tangan dan kakiku terborgol. Aku melihat ke sekeliling. Gelap tak ada cahaya, dan aku merasakan agak sedikit lembab.

"Dimana aku? Terakhir kali aku ke ..." Aku mengingat apa yang terjadi sebelum aku diborgol.

Flashback on

Aku mendapatkan surat itu dan membacanya.

Ku tunggu di bar distrik Trost, aku tau kau mau membalaskan dendam orang tuamu kan

K

Aku yang membaca itu langsung meremukkan kertas itu. Tanpa pikir panjang aku mengambil 3DMG ku dan berayun pergi. Aku hanya terfokus oleh satu tujuan yaitu menebas kepala BAJINGAN itu.

"PEMBUNUH!" ucapku

Dan sekitar 15 menit aku sampai di bar yang dimaksud.

Brak

Aku menendang pintu bar dengan kakiku. Dan sepi, tak ada siapapun disana. Tapi aku dapat merasakan kehadiran satu orang yang berada di kegelapan sudut bar.

"Sialan, pembunuh keluar kau. Bajingan!" Ucapku

"Mulut gadis cantik ini tajam juga ya"

Aku memicingkan pandangan ke depanku. Dan orang itu berjalan kearahku, aku sudah menggenggam pedangku.

Topi koboi

Itu benar pembunuh orang tuaku, topi itu. Dan berdiri lelaki paruh baya yang menggunakan coat coklatnya.

"Pembunuh, sialan!!!! Kau membunuh keluargaku!!" Ucapku dan berlari menghunuskan pedangku kearahnya.