14

1K 144 21
                                    

-
-
-
***
Kirae yang masih memiliki kesadarannya duduk ketika perawat selesai memeriksa badannya. Tidak ada luka yang berarti hanya ada lecet akibat borgol-borgol itu.

Kirae menatap langit luas di balik jendela itu. Dan sayup-sayup mendengar suara tembakan dan asap dari gerbang Rose yang tak jauh dari tempatnya.

'Lucifer, sepertinya aku akan banyak membutuhkan bantuanmu mulai sekarang'

'tak usah sungkan, Kirae. Aku ini sudah menjadi bagian tubuhmu sekarang'

'tapi aku memiliki perasaan tak enak'

'sudah jangan dipikirkan, aku pasti mengontrol kekuatan ini jika kau tak lepas kendali'

'apa aku bisa ? Aku hampir saja lepas kendali pada saat Mike-nii dan pasukannya di babat habis'

'hm, kau pasti bisa. Kalaupun tak bisa, aku akan tetap membantumu'

"Rae"

"Kirae"

"Kirae"

"Kirae!!"

Teriakan itu membuat lamunan Kirae hilang. Mata hari sudah menampilkan cahayanya. Dan di depan Kirae, dia melihat orang yang ingin di bunuhnya berlumuran darah dan lemas bersama dengan Levi dan Hanji .

"Kuso! Bukan aku yang membunuhnya" kesal Kirae yang memukul kasur di sekitar kepalan tangannya.

"Kirae-chan, kau hilang kendali lagi?" Ucap Hanji hati-hati

"Tidak, aku hanya sudah bersatu dengan Kirae" suara berat itu keluar dari mulut Kirae

"Iya, kami sudah bersatu neesan. Dan aku tau semuanya sekarang" ucap Kirae

-
-
-
***

Hanji dan Levi yang mendengar suara yang berbeda dari satu mulut itu terkejut kaget. Hanji dengan heboh menyuruh Kirae agar membuka mulutnya yang tentu di tolak keras oleh Kirae, dan Levi yang bersender di samping pintu membiarkan 2 orang di depannya selesai.

Levi menatap nanar ke arah mayat yang dibawanya tadi, walaupun tatapan itu berusaha di sembunyikannya.

"Levi-nii, kenapa tak kau kubur atau buang saja mayat ini? Aku sudah tak selera membunuhnya ketika melihat dia seperti ini sekarang" ucap Kirae yang kedua tangannya menahan Hanji agar tak mendekat.

Levi hanya mendecak, tapi dia tetap melakukan usulan dari Kirae. Kirae yang merasa kalau Levi sudah tidak ada di sekitar kamarnya, menatap Hanji dengan serius.

"Neesan, aku mau bicara serius" ucap Kirae yang membuat Hanji terdiam dan menatapnya tak kalah serius.

"Neesan, sepertinya aku punya firasat yang lebih buruk dari ini. Dan kemungkinan juga aku lepas kendali lagi"

Attack On Titan S1 & S2 (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang