Draco sedang menyiapkan kopornya. Ia mengambil kotak kecil yang sudah hampir 2 tahun di dalam kopornya itu. Ia mengeluarkan liontin pemberian dari ibunya itu
"Kau masih menyimpannya, Draco?" tanya seseorang yang membuat Draco tergelonjak. Ia segera menyimpan liontin itu dan memasukkannya ke dalam kopornya
"Kau tau, saat Mom seusiamu. Mom mulai menyukai seseorang" kata Narcissa lalu duduk di samping Draco
"Aha. Biarku tebak. He's Lucius Malfoy right?" kata Draco. Narcissa menggeleng
"No. Aku menyukai ayahmu saat dia menjadi suamiku" kata Narcissa. Draco menatapnya heran
"So? Who is he?" tanya Draco
"He's my bestfriend. Kami dulu bersahabat. 3 orang. Aku Slytherin dan mereka berdua Gryffindor"
"Gryffindor?" potong Draco
"Yaa. Aku menyukainya dengan diam diam. Tapi ternyata mereka berdua saling menyukai. Dan mereka berpacaran dan ku dengar mereka sudah menikah dan mempunyai seorang anak" sambung Narcissa. Draco mengangguk sambil meneruskan menyiapkan peralatan sekolahnnya
"Lalu setelah itu aku belum pernah menyukai seseorang. Sampai keluarga ayahmu datang dan memintaku menjadi istrinya"
"Wait a minute. Jadi Mom dulu belum pernah berbicara dengan--"
"No. Ayahmu dulu dikenal sebagai preman sekolah. Dia sangat arogan, dan selalu membuat masalah. Banyak orang yang takut padanya. Bahkan aku tidak menyukai ayahmu sama sekali ketika di sekolah. Tapi siapa sangka. Ayahmu lah yang sering memerhatikan ku" kata Narcissa yang membuat Draco terkekeh. Narcissa tersenyum kearahnya lalu meraih tangan anaknya itu
"Aku tau. Kau menganggapnya sebagai pahlawan mu walau dia selalu bersikap dingin padamu. Kau mengikuti jalannya dan mengikuti sikapnya walau dia tidak pernah membuat mu tersenyum. Kau menceritakan segalanya kepadanya. Walau ku yakin, dia tidak benar benar peduli akan itu" kata Narcissa. Draco menatap mata Narcissa lalu menunduk
"Tapi berjanjilah satu hal padaku. Kau tidak akan membuat seorang perempuan pun menangis karena ulahmu. Jangan membuat mereka sakit hati karena mu. Karena seluruh perempuan itu akan menjadi seorang ibu. Jika kau membuat mereka sedih, sama saja kau membuat seorang ibu menangis" lanjut Narcissa. Draco tersenyum sambil mengangguk
"Kau adalah kebanggaan ku, Draco" tutup Narcissa sambil menciumi anaknya itu lalu pergi meninggalkan Draco di dalam kamarnya
🎩
Kereta Hogwarts sudah tiba di peron Hogwarts. Hujan lebat mengguyur mereka. Semuanya sibuk membincangkan tentang Sirius Black dan Dementor yang menggeledah kereta mereka tadi
"Bukan kah mereka mengerikan?" kata Alice kepada Viola di dalam kereta yang membawa seluruh siswa ke kastil
"Aku dengar Harry pinsan di kereta tadi" kata Viola
"Pinsan? How?" tanya Alice. Viola menggeleng
Seluruh siswa telah sampai di kastil. Mereka segera bersia siap untuk makan malam dan menyambut awal tahun ajaran baru
Alice yang baru saja masuk ke dalam ruang rekreasi dan seseorang menyenggolnya yang membuat ia hampir terjatuh. Ia menoleh ke orang tersebut yang melewatinya tanpa bersalah. Alice memerhatika orang itu dengan tatapan datar
"He is..."
"Malfoy" sambung Viola
"Sepertinya kau sudah tertangkap pesona Draco, Alice. Apalagi ia semakin tampan bukan saat mengenakan setelan serba hitam itu" goda Viola. Alice menoleh ke arahnya lalu segera menuju kamar dan berganti baju
KAMU SEDANG MEMBACA
Save You | Draco Malfoy [COMPLETE ✔]
RomanceSiapa disini yang tidak tau kisah seorang penyihir legendaris. lalah Harry Potter. Kisah nya yang sangat membuat semua orang terharu melihat kegigihannya dalam menyelamatkan dunia dari Pangeran Kegelapan, Voldemort. Tapi cerita ini bukan lah menceri...