04

567 85 1
                                    

Draco yang sedang mengendap-endap mengikuti Harry, Ron, dan Harmione yang menuju keluar dari sekolah

"Kemana mereka dimalam malam seperti ini?" tanyanya sambil mengikuti mereka dari belakang. Hingga mereka masuk kedalam sebuah rumah

"Untuk apa mereka mengunjungi Hagrid?" tanyanya lagi lalu berlari menuju rumah Hagrid

Ia melihat mereka dari jendela sambil menguping pembicaraan mereka

"Dragon?!" katanya pelan saat melihat seekor bayi naga diantara mereka

Hingga Hagrid menyadari keberadaannya. Dengan segera ia masuk kedalam kastil dan menemui Profesor McGonagall untuk mengadukan Harry dan teman-temannya itu

"Thank you, Mr.Malfoy" kata Profesos McGonagall lalu keluar dari ruangannya saat mendengar suara dari luar. Draco mengikutinya dari belakang dan tersenyum kemenangan melihat Harry dan kedua temannya itu

"Dan untuk meyakinkan agar ini tak terjadi lagi, kalian ber-empat akan menerima detensi" kata Profesor McGonagall yang membuat senyum kemenangan Draco berubah menjadi wajah kebingungan

"Excuseme, Profesor. Rasanya aku salah dengar. Kupikir kau bilang 'kalian ber-empat'" kata Draco

"Tidak. Benar yang kau dengar Mr.Malfoy. Walau tujuanmu baik. Kau sendiri juga berkeliaran di malam hari" kata Profesor McGonagall yang membuat Draco tidak terima

"Kau juga kena detensi" lanjut Profesor McGonagall yang membuat Harry, Ron, dan Harmione memberikan senyum kemenangan mereka kepada Draco

"Sial!!" batinnya

🎩

Alice yang terbangun dari tidurnya keluar dari kamarnya dan berjalan menuju ruang rekreasi. Ia melihat seseorang baru masuk dan duduk di sofa. Alice memicingkan matanya dan mendekat ke arahnya

"Malfoy?" katanya saat mengetahui orang tersebut yang melihat Draco yang tumbang dengan nafas yang memburu. Alice yang melihatnya hanya bingung dan duduk di sampingnya

"What happend with you? Are you sick?" tanya Alice. Draco menggeleng pelan. Ia mencoba menetralkan nafasnya

"Aku baru saja dari Hutan Terlarang" katanya yang membuat Alice membulatkan matanya

"Hutan Terlarang? What are you doing?" tanya Alice

"Detensi"

"They should not do that" Draco mengangguk

"You know. Ada makhluk mengerikan disana"

"Then you screaming?" ledek Alice

"No!! I'm not"

"So, you just run?"

"Shut up, Dyer!! Lebih baik aku pergi tidur dari pada berbicara denganmu" kata Draco lalu meninggalkan Alice

"Good luck to your exam, Malfoy" kata Alice yang membuat Draco membalikkan badannya

"Tomorrow" sambung Alice. Draco mendengus lalu berjalan menuju kamarnya. Alice tersenyum puas saat berhasil membuat bocah pirang itu kesal. Ia berjalan menuju kamarnya dan langsung terbaring lagi diatas kasurnya

🎩

Alice yang sedang duduk di jendela kamarnya sambil melihat pemandangan di luar dengan tersenyum. Ia merindukan keluarganya. Setelah melakukan ujiannya, ia hanya duduk di sana

"Alice" panggil Viola yang hanya di jawab deheman oleh Alice

"You know, Profesor Quirrel baru saja meninggal" kata Viola

"Wait what?" tanya Alice

"Yes. Semalam kejadiannya. Aku tidak tau pasti gimana ceritanya. Yang penting terjadi pertempuran kuat antara Harry dan Profesor Quirell. Profesor Quirell selama ini mendukung Pangeran Kegelapan. Dan sekarang Harry berada di rumah sakit" cerita Viola

"How about Harry? Apakah dia udah siuman?"

"Katanya sudah. Tapi kita lihat saja nanti saat makan malam" Alice mengangguk

Pada malam harinya saat makan malam, Alice melihat keberadaan Harry Potter. Ia menoleh ke arah Viola dan menunjukkanya kepada Viola. Viola menoleh kearah Harry lalu mengangguk kearah Alice

Dumbledor mulai mengumumkan nilai dari tiap tiap asrama. Alice hanya mendengarnya tidak minat. Ia menduga, pasti Piala Asrama akan di menangkan oleh Gryffindor. Asrama yang dulu diharapkan akan ditempatinya dulu

"Gryffindor pemenang Piala Asrama" kata Profesor Dumbledore yang membuat semua siswa bersorak riuh kemenangan.

Alice berdiri sambil bertepuk tangan dan ikut bersorak. Sedangkan Draco dengan kesal mencegah Crabe dan Goyle berdiri dan menatap sorakan itu dengan wajah masam dan tidak terimanya

Setelah makan malam, semua siswa kembali ke asramanya untuk bersiap-siap pulang kerumahnya besok. Draco menendang ranjangnya sendiri saat sudah di dalam kamarnya

"Bagaimana bisa Gryffindor memenangkan Piala Asrama. Padahal awalnya kita lah yang memenangkannya!!" kata Draco yang masih tidak terima

"Bagaimana lagi? Mereka punya tambahan nilai yang sangat besar" jawab Goyle

"Dumbledore pilih kasih. Wait untill my fathet hear about this" kata Draco yang hanya ditanggapi bungkaman dari Goyle dan Crabe

🎩

Alice langsung berlari menuju orang tuanya yang telah menunggu kepulangannya. Ia memeluk erat kedua orang tuanya.

"I miss you so much, honey" kata Cassandra sambil mengacak rambut anaknya

"Me too, Mom" kata Alice sambil tersenyum

"So, how?" tanya Leon

"Aku tidak sabar pergi kesekolah tahun depan. Aku yakin, pasti akan pertualan baru menanti diriku nanti" kata Alice dengan semangat

"Yes, darl. C'mon. Back home" kata Cassandra lalu pergi meninggalkan stasiun

Dari kejauhan, Draco melihat gimana orang tua Alice menyambutnya dengan senyuman. Terbesit di hatinya, ia sangat ingin memiliki keluarga seperti itu. Merasakan pelukan hangat dari kedua orang tuanya

"Hei, Draco" panggil Narcissa yang membuyarkan lamunannya

"Um, Sorry mom" katanya sambil tersenyum. Narcissa tersenyum sambil mengangguk

"Ayo kita pulang" kata Narcissa. Draco menghembuskan nafasnya lalu mengangguk sambil tersenyum

Ia harus menerima perlakuan ayahnya yang dingin terhadapnya. Itulah yang membuat keluarga tidak seharmonis keluarga yang lainnya. Dan Draco sangat menginginkan keharmonisan di keluarganya. Seperti yang lainnya

🎩

Save You | Draco Malfoy [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang