33

238 24 20
                                    

"Draco!!"

"Mom!!" Kata Draco yang terkejut. Sementara Alice hanya berdiri membeku

"Who is she?" Tanya Narcissa langsung to the point

"Alice. She is Alice, Mom" jawab Draco. Narcissa memasang wajah terkejut nya

"Kenapa kau membawanya kesini Draco. Ia akan terkena masalah!!"

"I know it mom. Aku tidak sengaja membawanya kesini. Aku akan memmbawanya kembali ke Hogwarts" kata Draco. Narcissa mengangguk paham. Ia mendekati Alice

"Padahal aku ingin berbincang hangat dengan mu, namun waktu nya sangat tidak tepat. Aku harap aku bisa berbicara dengan mu suatu saat nanti" kata Narcissa sambil membelai pipi Alice

"Aku berharap juga seperti itu..." kata Alice melambat

"Just call me Mom, darling" kata Narcissa paham. Ia tersenyum manis kepada Alice yang juga tersenyum kepadanya

"Alice, ayo. Kita harus kembali" kata Draco. Alice mengangguk. Ia berpamitan dengan Narcissa lalu pergi kembali ke Hogwarts

Setelah tiba di Hogwarts, Draco pamit langsung pulang. Mengingat keadaan Hogwarts sedang tidak aman

"You..." kata seseorang yang berdiri di belakang Alice

Alice memutarkan badannya yang sudah menegang. "Astoria!" ucapnya kaget

"Ku mohon rahasiakan dari semua orang ya. kumoho" pinta Alice

Astoria tersenyum sambil mengangguk. "Aku sudah melihat kalian berapa kali. Rahasia mu aman kok" kata Astoria yang membuat Alice sedikit gugup

"Ayo ke kamar. Atau Profesor akan memergoki  kita" ajak Astoria. Alice mengangguk

Mereka langsung ke kamar dan Alic setelah mengganti bajunya, ia merebahkan badannya

"Dia benar benar meepati janjinya. ia pura pura tidak mengetahui dan tidak mau memanggill Voldemort saat itu untuk menlong Harry" batin Alice lalu tersenyum 

Alice mulai memejamkan matanya dan tidur

***

Draco sudah kembali ke rumahya. Ia langsung ke ruang tengahnya. Alangkah terkejutnya ia saat melihat beberapa mayat yang tergeletak dengan bersimba darah. Seketika badannya kembali bergetar ketakutan. 

Lalu ia melihat Voldemort bersama ularnya yang sedang berjalan di tengah mayat mayat itu. Ia hanya menunduk ketakutan. Sungguh mentalnya sudah sangat rusak sekarang

"Are you okay?" bisik Narcissa. Draco hanya menoleh sebentar lalu kembali menunduk. Narcissa kembali menoleh ke arah Voldemort yang sedang berbicara bahasa ular dengan Nagini

Tampa berpamitan, Voldemort pergi begitu saja dari rumah mereka

"Kau! Kenapa kau tidak memanggilnya tadi dan hanya diam berdiri saja?!" bentak Lucius tepat di wajah Draco

"Lucius, stop!!" kata Narcissa sambil berusaha menarik mundur Lucius. Namun Lucius malah meghempaskan Narcissa higga terjatuh ke lantai

"Cukup sudah kau manjakan dia!! Dia sudah besar!! Kau lihat!! Dia menjadi penakut karena dirimu!!" bentak Lucius sambil menunjuk nunjukin Draco

Narcissa langsug bangkit dan berdiri tegap di hadapan Lucius. "Karena diriku?" kata Narcissa dengan pelan. Lucius hanya diam

"Kau tidak tau, Lucius!! dia menangis ketakutan sendiri di kamarnya, badannya selalu bergetar ketakuan, badannya mulai kurus karena depresi. itu semua karena dirimu!! Kau yang sudah memaksakan dia untuk menjadi bagian Pelahap maut demi reputasi mu! Dia hanyalah seorang remaja!! Dia belum dewasa, dan kau sudah membuat nya depresi berat seperti itu. Tidak kah kau sadari itu Lucius?!" kata Narcissa bungkam

Save You | Draco Malfoy [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang