32

235 23 7
                                    

Draco yang melihat kejadian mengerikan dalam hidunya itu mengalami trauma yang sangat besar. Setelah kejadian itu, ia bersama para Pelahap Maut lainnya kembali ketempat perkumpulan mereka. Ia hanya menatap kosong ke depan

Pikirannya sangat kacau. Ia memikirka gimana keadaan Alice disana

"Maafkan aku, Alice. Maafkan aku. Kuharap kau baik baik saja disana" batin Draco. Draco benar benar khawatir tentang Alice sekarang

Mereka akhirnya tiba di tempat perkmpulan mereka, dikediaman keluarga Malfoy. Draco memasuk rumahnya dengan diam. Kejadian tadi masih terbayang di kepala nya 

"Oh, my boy" kata Nacissa yang langsung memeluk Draco. Ia sangat mengkhawatirkan anak semata wayangnya itu

"Are you okay?" tanya Narcissa Draco hanya diam

"Finally, my boy did it!!" kata Lucius dengan bangga

"No!! He can't do it. Snape yang melakukannya" kata Bellatri. Lucius langsung menatap tajam ke arah Draco

Narcissa yang merasa sesuatu berbahaya akan terjadi kepada anaknya itu, ia langsung membawa Draco ke kamarnya 

"Kau istirahat lah dulu. Aku yakin dirimu pasti lelah" Draco mengangguk

Namun saat Draco hendak beristirahat, Lucius membantig pintu kaar dan menerobos masuk.

"Sialan!! KAu hanya disuruh melakuka itu saja tidak bisa. Memalukan!!" umpat Luius

"Dia belum cukup deas untuk melakuka itu. Wajar saja ia tidak bisa melakukannya" bela Narcissa

"Kau yang terlalu memanjakannya" kata Lucius lagi

"Seharusnya kau membela anakmu sendiri. Lihatlah wajahnya, ia ketakutan" kata Narcissa

"Anakku bukan anak yang lemah seperti dia" kata Lucius lalu keluar dari kamar

Narcissa menoleh ke arah anaknya itu dengan tatapan iba. Ia memegang kedua pipi anaknya itu

"Istirahat lah. Jangan memikirkan yang aneh aneh" kata Narcissa lalu meninggalkan Draco sendiri di kamarnya

Draco hanya diam sambil air mata menalir di pipinya. Kata kata ayahnya tadi menambah sakit hatinya. Yang ia harapkan skarang adalah ketenangan dan kedamaian di dalam hidup ini.

...

Alice hanya bermenung di depan jendelanya. Kejadian kematian Profesor Dumbledore masih angat terbayang jelas dimatanya. Ia gagal. Kata itu yang terus tersirat di kepalanya

Viola mendekati dirinya dan duduk di ranjang milik Alice. Ia menatap sahabatnya itu iba. Melihat nya dengan wajah yang tak ter urus, rambut yang berantakan, kantung mata yang sudah menghitam, serta bibur yang pucat

"Alice, waktu nya makan" kata Viola pelan. Namun tak ada respon dari Alice

Profesor McGonagall masuk kedalam kamar. Viola yang menyadarinya langsung berdiri dan menunduk. Profesor menyuruh untuk keluar dan ia menurutinya

Profesor mengelus kepala Aluce dengan perlahan. Namun Alice masih tidak berkutik

"Kau tau, seorang yang disebut dengan gagal itu ialah orang yang sudah berjuang namun ia tidak berhasil di akhir" kata Profesor McGonagall

"Namun kau belum gagal. Karena ini belum berakhir. Ini baru klimaks nya Alice. Kau masih bisa menyelamatkannya. Ia masih membutuhkan mu. Bangkit lah. Dan rangkul dia. Dia pasti sangat tertekan" lanjut Profesor

Alice menolehjan kepala nya ke arah Profesor

"He need you now. Kau tidak boleh lemah seperti ini Alice" Alice ikut tersenyum saat Profesor tersenyum

Save You | Draco Malfoy [COMPLETE ✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang