Di sebrang sana di dunia lain, ralat! bukan dunia lain, lebih tepatnya di sebuah negara lain yakni di Kairo Mesir terkenal dengan negeri piramida tempat dimana Fir'aun dan Nabi Musa As tinggal, Seorang laki laki tengah menatap keluar jendela di sebuah apartment miliknya, dia adalah Zaki As-shidiq putra semata wayang kiyai Zikra dan ustadzah Kulsum yang sedang menempuh studi nya di negara ini.
Menjadi mahasiswa di negeri orang memang cukup berat namun dengan dilandasi niat dan usaha semuanya terasa ringan apalagi dengan niat belajar semata-mata ingin mendapat Ridho- Nya, mempunyai besik pintar sejak dini lah yang membuat Zaki mendapat beasiswa untuk kuliah di Kairo, 4 tahun menempuh kuliah SI nya dan besok adalah kepulangan nya ke tanah Air, diambilah benda pipih canggih yang bisa menyambungkan suara walaupun jarak terbentang , Zaki akan mengabari umi dan abinya.
"Assalamulaikum bi," ucap Zaki via telephone.
"Waalaikumsalam," suara serak basah khas Kiyai Zikra terdengar.
"Gimana kabar abi dan umi , sehat?"
"Alhamdulillah Umi dan Abi sehat, Kamu sehat Ki?"
"Alhamdulilah sehat Bi, , besok zaki akan pulang ke Indonesia."
Tanpa menjawab penjelasan Zaki, Kiyai Zikra sudah buru-buru mencari istrinya ingin mengabari kabar bahagia ini.
"Umi , sini ada hal baik yang mau abi sampaikan," Kiyai Zikra begitu antusias.
"Hal baik apa bi?" Tanya ustadzah kulsum seraya memakai jilbab nya.
"Nihh mending umi ngomong langsung sama orang nya." Kiyai Zikra memberikan handphonenya
"Halo, assalamualaikum?"
"Waalaikumsalam umi, ini Zaki,"
"Zaki anak umi, Ya Allah ada hal baik apa nak,?"
"Ini mi zaki besok akan pulang ke indonesia , "
"masya Allah syukurlah, umi seneng nak dengernya," ucap ustadzah haru tak terasa cairan bening turun membasahi pipinya saking terharu nya.
"Iya mi Alhamdulilah"
"Besok umi jemput ya , kira kira kamu nyampe ke Indonesia nya jam berapa?"
"Kayaknya malem mi ba'da isya"
"Ya sudah kalau begitu hati hati ya nak, umi bantu doa dari sini supaya kamu selamat"
"Iya mi Aamiin, zaki tutup ya telpon nya Assalamualaikum"
"Waalaikumsalam" jawab ustdzah
________
Meong meong...
Suara dering alarm jam terdengar, saatnya berbenah untuk back to pesantren, Naila tengah memilah milih barang yang akan dia bawa ke pesantren, dengan handuk masih melilit di rambut basah nya dia sudah begitu semangat.
"Hmm baju udah , makanan udah , snack ini udah, snack itu juga udah, Minuman soda sama susu juga udah, apa lagi ya," Naila melihat list yang sudah ditulisnya dan disesuaikan dengan barang yang akan dibawa.
Dia membawa begitu banyak makanan kurang lebih satu kantong kresek sedang berisi makanan, baju dia simpan di tas.
Kalau dilihat lebih banyak makanan dari pada baju semua orang pasti berfikir Ni orang mau mondok ato mau tamasya. Entah apa yang merasukinya yang jelas semboyan yang dijunjung nya 'Selagi bisa dimakan ya kenapa enggak' begitu katanya, banyak makan tapi badan ke lisa black pink.
KAMU SEDANG MEMBACA
AZZAHRA (On Going)
Teen Fiction❎ kadar baper+humor tinggi! [Spiritual-Humor-Romance] ___________ Kisah cinta ini akan sama seperti Sayyidana Fatimah Azzahra kepada Ali bin Abi Thalib namun aku tak bisa memastikan bahwa kamu seperti Ali yang membalas cinta fatimah. Sungguh kisah...