City of Lost Souls - 9

492 41 40
                                    

Chap akhir dari City of Lost Souls..
Part ini panjang yaaa..
Jangan lupa vote dan komennya..
Happy reading..

----

Sinbi duduk dengan satu tangan merangkul Hoseok ketika mereka berkendara pulang menuju Brooklyn. Hoseok letih, kepalanya terasa berdenyut, tubuhnya terasa seperti di tusuk-tusuk. Walaupun Eunha suadah mengembalikan cincinya, namun dia belum juga bisa menghubungi Yerin.

Hoseok!

Suara Yerin meledak di dalam kepalanya, menyentaknya langsung terjaga.

Kau disana?

Yerin? Aku sangat cemas..

Jimin mengambil cincinku. Hoseok, mungkin tidak banyak waktu. Aku harus memberitahumu. Mereka punya Piala Mortal kedua. Mereka berencana membangkitkan Lilith dan membuat pasukan Pemburu Bayangan gelap. Pasukan yang kekuatannya setara dengan Nephilim, tapi bersekutu dengan dunia iblis.

"KAU BERCANDA" kata Hoseok hampir berteriak. Perlu sesaat sampai dia sadar dia tidak bicara lewat pikirannya, membuat ketiga orang dalam mobil itu langsung memperhatikannya.

"Kau baik-baik saja vampire?" tanya Eunha

"Ini Yerin" kata Hoseok, membuat ketiganya menatapnya dengan wajah serius

"Dia sedang berusaha berbicara denganku"

Kapan mereka akan melakukannya?

Malam ini. Sebentar lagi. Aku tidak tahu kami di mana, tapi di sini sekitar pukul sepuluh malam.

Berarti kau sekitar lima jam lebih dulu daripada kami. Kau di Eropa?

Aku bahkan tidak bisa menebak. Jimin menyebut sesuatu bernama Situs Keramat Ketujuh. Aku tidak tahu itu apa, tapi aku menemukan beberapa catatannya dan rupanya itu sebuah pusaran kuno. Sepertinya, itu semacam ambang pintu, dan iblis bisa dipanggil melalui tempat itu.

Yerin, aku belum pernah mendengar apa pun yang seperti itu...

Tapi, Magnus atau yang lain mungkin pernah. Kumohon, Hoseok. Beritahu mereka secepat mungkin. Jimin akan membangkitkan Lilith kembali. Dia ingin perang, perang habis-habisan melawan pemburu bayangan. Ada empat puluh atau lima puluh nephilim yang siap mengikutinya. Mereka akan hadir di sana. Hoseok dia ingin membumihanguskan dunia. Kita harus melakukan apa pun yang bisa untuk menghentikannya.

Kalau keadaanya sebahayan itu, kau harus keluar dari sana.

Yerin terdengar letih. Aku sedang berusaha. Tapi, sepertinya terlambat.

Yerin, dengar. Aku tidak bisa menceritakan caranya. Terlalu panjang, tapi kami punya senjata. Pedang ini bisa digunakan terhadap Taehyung dan Jimin untuk memisahkan mereka.

Memisahkan mereka? Caranya?

Katanya, pedang ini akan membakar semua kejahatan pada orang yang terkena olehnya. Dan bisa memutus ikatan antara Jimin dan Taehyung. Aku rasa itu yang Sang Malaikat katakan.

Sang Malaikat? Hoseok apa yang telah kau...

Suara Yerin terputus.

Yerin?

Namun, hanya ada hening.

"Sial dia pergi lagi"

"Apa yang terjadi?" tanya Sinbi "Ia tidak apa-apa kan? Ada apa?"

"Aku rasa waktu kita jauh lebih sedikit daripada yang kita kira" ucap Hoseok

"Eunha parkirkan mobilnya, kita harus bicara"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Mortal Instruments (KTH-JYR)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang