Siapa itu Distira Angelin

235 9 7
                                    

Ig: qosifadh

Matahari sore itu mulai lelah menyinari bumi tapi tidak dengan sosok itu.  Gadis dengan perawakan tinggi serta matanya yang tajam sedang duduk menikmati hawa sore,  ditangannya tergemgam sebuah vape yang menemaninya setiap saat. 

"Gue memang bukan gadis yang baik ckkckk," gumamnya menertawakan diri sendiri.

Siapa yang tahu gadis yang telah lama dikurung ini bangkit kembali membawa hal yang mungkin tak mudah mengerti oleh musuh bahkan sahabat dekatnya sendiri.

Distira,  nama itu tak seharusnya menjadi namanya,  terlalu jelek katanya,  naif sekali dia.

"Macam mana ini hidup gw flat amat," bosan dengan vapenya Disti menyalakan ponsel yang sedari tadi mati.  Banyak notifikasi yang masuk tapi dia hiraukan hingga matanya tertuju pada satu hal yang membuatnya tersenyum.
Hal yang selalu dinanti yang membuatnya keluar dari kurungan neraka.

FIRA
Siapin diri lo beberapa hari lagi.

Senyuman tersungging di bibir ranumnya,dia segera memabalas pesan Fira sebelum beranjak.

D.
Dengan senang hatii

.
.

Distira Angelin atau sering dikenal orang dengan nama DA adalah salah satu agen berbakat sekaligus pembunuh mematikan yang keberadaannya disembunyikan dari publik, untuk menghilangkan jejak butuh waktu berbulan-bulan sampai namanya bersih kembali.  Gadis munafik yang hidupnya kesepian sebelum mengenal Zia dan Anzo.

Lalu apa hubungannya dengan Fira?

Dia berhutang budi karena ayah Fira telah menolongnya waktu itu. Waktu dimana Fisti hampir meregang nyawa karena sembunyi di tebing, salah pergerakan maka hanya tinggal nama.

Distira menjalin hubungan Asmara dengan Anzo tetapi tidak bisa lepas kontrak begitu saja dengan Fira dan Dion.  Tentu melihat situasi itu Fira dan keluarga memanfaatkannya dengan baik bahkan mereka sudah tau Disti muncul lagi sebelum Anzo atau bahkan Zia

"Perhitungan gw jum'at siang, adalah awal yang bagus untuk memberi kejutan" cetus Disti santai

"Kenapa harus jum'at?" tanya Dion penasaran

"Petama,  pesantren libur di hari jum'at,  kedua,  kyai hanya ada di ndalem,  ketiga Zia dan Anzo akan pergi mengunjungi makam orang tuanya,  jadi kita bisa menguji mereka tanpa melibatkan banyak orang" jelasnya.

"Woaahh,  gak sia-sia gw pilih elo" bangga Fira.

Distira hanya tersenyum "gw cabut duluan".

######

Hening,  malam ini pesantren masih terlihat sepi,  sebagian santri masih belum kembali mengingat yang diberikan cukup panjang.

Zia melangkah menikmati alam yang asri di koridor pondoknya pikirannya semrawut.

"kenapa firasat gw gk enak ya" gumamnya sembari menatap sobekan kain yang dikasih ustazah kemarin.  "Kaya pernah kenal sama sobekan ini tapi dimana?" pikirannya masih bertanya-tanya.

Zia mendengus,  terpaksa dia harus menuruti ajakan seseorang untuk bertemu padahal sudah mager banget,  dengan bermodal rasa PDnya Zia mengendap berjalan ke taman belakang.  Disana sudah ada satu temannya yang menunggu.

Secret Agent In PesantReN.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang