S1EP3

1.2K 112 1
                                    

My Twin Cousin

[Season 1 Ep. 03]

[Tempat Baru]

Pada bulan April yang dimana Annisa sudah melaksanakan Ujian Sekolah, ibundanya baru memberi tahu jika saat kenaikan kelas akan pindah ke Malaysia.

"P-pindah?? K-kenapa??"

Annisa bertanya-tanya akan itu hingga membuat kepalanya panas memikirkannya. "Ini adalah permintaan dari Komandan Kokoci untuk pindah ke Malaysia agar kalian bisa menjaga base baru Tapops"

"Ah seperti itu..."

"Tapi sia-sia dong Annisa laksanain Ujian sekolah"

"Tidak kok, bunda daftarin kamu di sekolah sana, mereka juga lihat hasil ujiannya"

"Bunda-bangga sama adek Nisa yang giat belajar"

Annisa berpelukan dengan Bundanya dan dengan wajahnya dibasahi oleh air matanya. Q mendengar semua perbincangan mereka dari belakang tembok, Q sebenarnya juga menolak pindah karena ingin menjaga ibundanya.

'Ukh...kenapa...'

Q menahan tangisannya dengan menutupinya dengan tangannya. Q adalah anak yang kuat tetapi tidak untuk seperti ini, sekuat apapun menahannya ia tidak bisa menahannya. Q berlari ke kamar nya dan mengunci kamarnya agar orang lain tidak mendengarnya.

"......"

Air mata menetes dari mata Q, ia memeluk bantalnya dan menutupi wajahnya dengan bantal itu. "....ukh....kenapa...."

《==========》

10 Juni

Hari ini telah tiba, mereka bertiga sudah siap untuk pergi ke rumah kakek mereka di Malaysia.

"Hah...sudah hari ini juga...."

"Kenapa Annisa? Wajahmu murung sekali, kan habis ini kamu akan bertemu sepupu kembarmu" hibur sang ibu kepada anaknya.

"Bunda...bunda kenapa ga ikut juga.. "

"Bunda kan harus ngerawat 2 adikmu ini"

"Jadi anak yang baik ya, ikuti ucapan atok"

"Iya mah" Rama menjawab bundanya dan memeluknya untuk terakhir kalinya. Jika Rama memanggil ibunya dengan panggilan 'Mama' yang berarti dia sangat-sangat....Sedih...

"Rama..."

"Rizal, jaga Bunda sama adik ya" ucap Rama kepada adiknya.

"Kalau ada apa-apa bantai aja, punya itu kan?" bisik Q kepada Rizal diam-diam agar tidak ada yang mendengarnya.

"Hoih jangan kasih ajaran sesad anj" Rama menyenggol badan Q hingga hampir jatuh.

"Perhatian, para penumpang pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA328 tujuan Malaysia dipersilahkan naik ke pesawat udara melalui pintu A12"

Pengumuman penerbangan mereka sudah berbunyi, mereka bertiga harus berpamitan dengan ibu dan dua adiknya disana. Mereka berdua berdadah-dadah ke mereka dan meninggalkan mereka.

Di dalam pesawat.

Rama mengecek nomer tempat duduk mereka dan akhirnga ketemu.

"Annisa tempatmu di pojok"

"Lah gw?" Q menanyakan dimana tempat duduknya dan dijawab oleh Rama

"Tengah"

"Aelah"

My Twin CousinTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang