- Happy Reading -
"Mungkin gue gak peduli,
tapi gue gak ingin jadi pengecut"---
"Saya tunggu 10 menit lagi" ucapnya dingin.
Semua mahasiswa di kelas ini buru-buru mengumpulkan lembar kuis mereka ke asisten dosen, yang berada di meja dosen itu. Kemudian, satu persatu dari mereka semua berlalu keluar kelas, karena jam kuliah yang telah usai.
Sedangkan gue, masih duduk terdiam menggenggam selembar kertas kuis, sambil sesekali memandang Ka Sungjin yang sedang menerima lembaran kuis lainnya. Ya, ia adalah asisten dosen di mata kuliah hari ini.
Sudah seminggu berlalu dari acara gathering night itu, tapi gue belum ada kesempatan untuk mengucapkan terimakasih ke Ka Sungjin karena sudah bantu gue saat itu. Mungkin sekarang waktu yang tepat.
"6 menit lagi" ucap asisten dosen itu lagi, yang kini tengah merapihkan puluhan lembar kuis yang tergeletak acak di atas meja dosen depan ruang kelas ini.
Gue memandang ke seluruh ruang kelas ini, sudah sepi. Menyisakan gue yang masih terduduk, dan Ka Sungjin yang masih sibuk menumpuk lembaran kuis itu agar menjadi satu tumpukan.
Gue beranjak dari bangku, dan mulai melangkah ragu ke arah Ka Sungjin untuk menyerahkan lembar kuis yang masih ada ditangan gue ini.
"Ka, ini lembar kuis saya" ujar gue, yang kini sudah ada di depannya.
"Iya taruh aja di atas meja" balasnya, tanpa menoleh ke arah gue yang ada di depannya ini, dan masih fokus dengan lembaran kuis itu.
Gue mengikuti perintahnya, untuk menaruh lembar kuis ini di atas mejanya.
"Ka, makasih ya untuk bantuannya waktu di acara kemarin" ujar gue dengan nada yang sedikit ragu.
Perkataan gue tadi membuatnya menghentikan aktivitasnya sejenak, dan beralih menatap ke arah gue dengan ekspresi yang sulit dibaca.
"Makasih doang?" tanyanya, dengan senyuman smirk yang membuat gue menatap bingung ke arahnya.
"Maksudnya ka?"
Ia terdiam sejenak, dan terlihat seperti sedang berfikir. Membuat gue ikut diam dan menunggu apa yang akan ia katakan selanjutnya.
"Kamu bisa bantu saya?" ia menatap kembali ke arah gue.
"Bantu apa ka?"
"Bantu saya koreksi hasil kuis kalian"
Gue mengangguk mengiyakan permintaannya, itung itung sebagai balas budi gue ke dia.
"Kapan ka? Sekarang udah sore nih, waktunya pulang"
"Malam ini"
Hah gue disuruh lembur di kampus nih?
"Di rumah saya" lanjutnya.
Gue membelalakan mata dan mengangkat kedua alis gue setelah mendengar perkataannya.
"T-ttapi kaa.."
KAMU SEDANG MEMBACA
From L - JAE DAY6 [ON GOING]
Fanfic"Dulu kita itu seperti Minggu ke Senin," "Tapi sekarang kita seperti Senin ke Minggu." Hubungan yang terjalin sangatlah dekat. Rumah dekat, kampus dekat, tapi hati? belum tentu dekat... Kisah yang tak pernah terbayangkan oleh Alea. Jatuh cinta denga...