INNOCENT HUSBAND
Percintaan
Written by dexmouul23
∆
∆
∆
Kalau suka boleh dilempar komentarnya 😭😭😭"Kamu mau punya anak berapa dari aku?"
"Anak?"
Ananda terpaku. Sejenak pikirannya melayang entah ke mana. Memiliki seorang anak? Bahkan Ananda tidak pernah memikirkan hal-hal semacam itu yang seharusnya ia siapkan setelah menempuh hidup berkeluarga.
Selama ini juga, Ananda selalu rutin meminum pil kontrasepsi seusai bercinta dengan Erik. Ia hanya khawatir, takut kalau dirinya hamil nanti, Erik belum siap. Mengingat suaminya itu masih sangat butuh perhatian dan kekanak-kanakan membuat Ananda ragu untuk hanya sekadar memikirkan soal momongan. Belum lagi dirinya masih 19 tahun, menurutnya ia masih sangat muda dan masih ingin menghabiskan banyak waktu untuk bermesraan dengan sang suami.
Ananda seharusnya tahu. Butuh kedewasaan dan kesiapan untuk bisa menjaga satu hal fundamental bernama komitmen.
Ananda dan Erik sama-sama belum siap. Hanya mengikuti alur perjodohan saja yang akhirnya malah membuat mereka saling membutuhkan tanpa kepastian masa depan. Walau mereka membawa gelar suami-isteri.
Pikirannya sudah merambah ke berbagai macam cabang kegelisahan. Bagaimana nanti kalau dia hamil dan Erik merasa kasih sayangnya akan terbagi? Bagaimana jika anaknya lahir nanti Erik malah merasa Ananda berkurang perhatiannya karena terbagi dengan sang anak?
Ananda siap jika suaminya juga siap.
"Nanda?"
Panggilan Erik membuyarkan lamunan Ananda yang ke mana-mana. Pria itu nampak menunggu jawaban dari pertanyaannya barusan.
"Sekarang Nanda tanya dan Mas Erik harus jawab!" Erik mengangguk. Ananda menggeser tubuhnya yang menindih Erik ke samping kiri tubuh pria itu. Mata mereka saling mengunci. Erik menunggu dengan setia apa yang hendak isterinya ucapkan.
"Mas Erik emang udah siap, punya anak dari Ananda? Mas Erik siap jadi daddy?"
Kali ini berganti Erik yang terdiam. Matanya meredup tak bersemangat. Dari pertanyaan Ananda Erik tahu bahwa perempuan itu menunggu kepastiannya. Menunggu keputusan Erik yang pastinya akan membuat Ananda kecewa.
Erik akan bilang sekali lagi kalau ia tidak ingin Ananda hamil. Entah itu anak hasil genjotannya sendiri, Erik tidak mau! Dia tak pernah ingin membuat Ananda merasakan sakitnya melahirkan. Kalau bisa, biar Erik sendiri saja yang hamil dan melahirkan banyak anak untuk Ananda. Bukan perempuan tercintanya itu.
"Nanda jangan marah,"
"Kenapa marah? Hahaha, kita juga belum ada satu tahun kok menikah. Nggak papa kalau belum ada bayi."
"Tapi mama Ananda minta cucu."
"Ya suruh aja mama yang buat sendiri. Kalau Mas Erik nggak mau juga, mereka bisa apa?"
Ananda tertawa sambil mengecupi bibir serta wajah Erik hingga Erik rasa kulit mukanya basah oleh air liur Ananda.
"Aku nggak mau kamu hamil."
Ananda tidak bisa tidak sesak mendengar penuturan Erik, tetapi ia sendiri harus memahami kondisi sang suami. Tak ingin lebih banyak membebani pikiran seorang Erik Ananda harus tetap tersenyum.
"Kalau Mas Erik nggak mau Nanda hamil, berarti Mas Erik nggak bisa kimpoi sama Ananda lagi mulai sekarang."
Itu hanya candaan yang Ananda lontaran. Ia ingin sedikit menggoda Erik dan melihat bagaimana reaksi pria itu. Erik memang selalu imut jika tengah kaget, membuat Ananda lebih jatuh cinta saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Husband
Romance⚠️ Adult story! ⚠️ 21++ ke atas! ⚠️ Real Hasil Pemikiran Sendiri! Akan direvisi setelah tamat ~cerita dewasa pokoknya yang belum umur skip aja~ Ananda tak pernah menyangka hidupnya akan sebegini menakjubkan. Di umurnya yang masih 19 tahun, ia dipert...