🌀 Dua puluh enam 🌀

30.8K 972 66
                                    

INNOCENT HUSBAND
Percintaan
Written by dexmouul23



Adegan berbahaya...
⚠️⚠️⚠️⚠️
🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞

"ISTRIKU... U-U-U-U!"

Erik berlari riang gembira sambil menenteng sekeranjang pakaian kering masuk ke dalam kamar. Erik tetap dengan senyum lebarnya. Ia letakkan keranjang besar kotak itu ke samping lemari dekat pintu. Segera setelahnya Erik berhambur memeluk tubuh Ananda yang tengkurapan menikmati sisa tidur siangnya yang nikmat lagi nyaman.

Ini sudah lewat setengah bulan paska Ananda sakit dan harus dirawat di rumah sakit dua puluh empat jam lebih lamanya. Membuat Erik merasa sendirian, ditinggalkan dan kesepian.

Berbondong-bondong orangtuanya serta mertuanya ikut mengantar kepulangan Ananda. Sempat semua orang marah karena kelakuan Erik yang nakal menggantung celana dalam isterinya di setiap pintu. Tak hanya di pintu kamar ternyata.

Erik yang memang tidak merasa bersalah tetap diam dan manggut-manggut seolah mengerti setiap ocehan yang keluar dari banyak mulut di sekitarnya.

Ananda sendiri sampai malu kepada papa mertuanya karena hal itu. Erik lagi-lagi kena marah. Apapun yang Erik lakukan memang selalu salah, batin pria imut itu.

"Sayangku, aku baik kan? Ngangkat jemuran baju sendiri. Nyuci beha kamu sendiri, hihihi..."

Ananda melotot lebar mendengar penuturan Erik yang terakhir. Perempuan itu menoleh lalu memandang Erik yang juga tengah memandangi dirinya dengan tangan sebagai penyangga kepala. Erik malah kembali mengingatkan dirinya yang sudah lupa kejadian pagi tadi.

"Mas Erik nyuciin beha Nanda!? Disikatkan!?"

"Iya... Baik kan aku?"

Ciiit!

Ananda menjiwit kecil perut Erik sampai pria itu mengaduh kesakitan. Pukulan bertubi-tubi ia hadiahkan kepada Erik sebagai penghargaan atas kebodohan sang suami yang haqiqi.

"Kenapa Mas Erik sikat, hah!?"

"Kan biar bersih, lho."

"Tapi ya nggak sampai busanya keluar juga, bangsat!"

"Nanda kasar. Nyakitin hati aku..."

Erik berucap melas sambil menyentuh dada Ananda. Bukan dadanya sendiri. Ananda kesal kalau kalian ingin tahu.

Hari ini memang dirinya sedang dalam mode malas tingkat tinggi. Ia bahkan seharian ini tidak keluar kamar karena hawa dingin yang menusuk tulang-tulang sendinya, sisa hujan semalaman. Ananda juga menyerahkan semua tugas rumah kepada Erik. Berharap suaminya bisa sedikit membantu mengurus rumah selain cuma bisa menghabiskan banyak jajan saja!

Tapi apa daya Erik yang sangat penurut dan baik hati. Niat Ananda menyuruh pria itu mencuci pakaian dalamnya dengan bersih, malah beha Ananda disikat sampai busa di dalamnya keluar. Menyisakan kain yang masih tetap Erik jemur.

Belum lagi celana dalam Ananda yang memang tipis dan kecil. Sampai hilang talinya. Entah bagaimana cara pria itu menyikat pakaian, entah dengan kekuatan dalam atau dengan ilmu hitam.

Dengan tanpa dosa Erik tertawa ha-ha hi-hi masuk ke dalam kamar dan melaporkan bahwa tugasnya telah usai. Ananda yang sangat curiga dan tidak percayaan dengan gelagat nakal pria itu, mendengus penuh selidik.

Hanya rasa sesal yang tersisa tatkala matanya menatap jemuran dekat jendela kamar yang terjejer rapi pakaiannya serta pakaian Erik. Masih aman sebelum akhirnya pandangan mata tajamnya jatuh ke jemuran paling pojok tempat biasa ia menjemur pakaian dalam.

Innocent HusbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang