INNOCENT HUSBAND
Percintaan
Written by dexmouul23
∆
∆
∆
Harusnya ini bab ending...Ternyata harus diundur...
Tiga atau dua bab lagi nggak papa kan?
Yah, maaf😭 maaf juga kalau part ini ngga nge-feel. Maaf sebanyak-banyaknya 😭🙏
•
•
•
•Hening.
Hanya denting suara jarum jam berputar yang terdengar nyaring di telinga memenuhi ruangan tempat biasa dua insan itu mengistirahatkan diri sekaligus berbagi peluh. Ananda meringkuk menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut tebal. Kali ini, ia sangat enggan bergerak. Bahkan untuk membuka mata saja malas.
Di seberang sana, berdiri kokoh seorang pria dekat televisi berada, pelaku utama penyebab Ananda terdiam seperti ini. Erik, yang katanya sangat polos dan naif---hanya menatap gundukan besar di atas kasur tanpa berkedip. Tangan kanannya masih terasa panas---setelah menampar wajah Ananda keras beberapa menit lalu.
Itu semua di luar kendali Erik. Ia geram. Ananda terus mendesak menanyakan hal-hal yang memang tidak ada hubungannya sama sekali dengan keadaannya saat ini. Erik hanya malas. Ananda seharusnya pengertian.
Erik maju beberapa langkah. Ia tepat berdiri di samping Ananda yang meringkuk saat ini. Tangan Erik turun menarik selimut yang menutupi tubuh Ananda. Pasti perempuan itu menangis. Mungkin.
Set!
Wajah Ananda terlihat. Nampak tertutupi beberapa helai rambut yang berantakan ke sana ke mari. Mata Ananda terpejam. Pura-pura tidur, pasti.
"Kalau memang mau balik sama mantan kamu, silahkan. Sadar diri kalau aku memang bodoh dan nggak berguna. Salah aku juga yang maunya nikah sama perempuan sesempurna kamu."
Setelah mengucapkan sederet kata panjang itu, Erik pergi. Terdengar bunyi pintu dibuka lalu ditutup kembali. Erik keluar kamar.
Ananda membuka matanya. Ia menggeleng. Bukan itu yang ia mau. Mana mungkin Ananda kembali dengan mantan pacarnya yang sudah bekasan sana-sini.
Bibir Ananda bergetar. Tangannya terangkat menyentuh pipi. Masih terasa ngilu sisa tamparan Erik. Tangan kiri Ananda mengepal lalu memukul guling di sebelahnya kesal.
"Kenapa jadi gini, sih!?"
"Hiks! hiks! hiks!"
Akhirnya Ananda menangis lagi. Tidak, bukan untuk tamparan keras yang Erik berikan. Tapi untuk kebodohan dirinya sendiri yang memang salah. Ananda akui ia sangat salah. Sangat bersalah!
______________
[Flashback on]
Pyar!
Ananda membanting gelas kaca tak berisi air di tangannya ke lantai. Seketika bunyi lemparan benda jatuh dan pecah memekikkan telinga. Beling gelas kaca itu berserakan hingga beberapa ada yang terlempar sampai di mana Erik berdiri.
"Maksud Mas Erik apa, bilang aku nggak pengertian?"
Ananda nampak marah. Kakinya melangkah maju lebar menghampiri sang suami yang nampak tak menanggapi perlakuannya barusan. Pria itu tetap tenang meminum air putih murni dari dalam botol mineralnya.
"Mas Erik!"
"Apa sih?"
Erik hendak berdiri, meninggalkan Ananda. Dengan gesit Ananda raih lengan Erik dan meremasnya. Ia sangat butuh penjelasan sekarang ini. Tadi ia hanya bertanya selow tentang kenapa Erik tidak mau memakan makanan buatannya. Padahal biasanya pria itu selalu lahap dan minta nambah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Innocent Husband
Storie d'amore⚠️ Adult story! ⚠️ 21++ ke atas! ⚠️ Real Hasil Pemikiran Sendiri! Akan direvisi setelah tamat ~cerita dewasa pokoknya yang belum umur skip aja~ Ananda tak pernah menyangka hidupnya akan sebegini menakjubkan. Di umurnya yang masih 19 tahun, ia dipert...