ELEVEN

40.5K 1.5K 15
                                    

Hollaaa siapa yang nungguin aku update? Hehehe
-
-
Siapa yang ga sabar Elle ketemu sama Allard nih?

Jangan lupa vote dan commentnya ya!

Happy reading 💖

-
-
-

Setelah sampai di rumahnya, Elle segera memasak untuk keluarganya. Tangan wanita hamil itu bergerak dengan lincah, hingga beberapa waktu berlalu semua masakannya telah siap.

Elle membawa beberapa piring berisikan hasil masakannya ke meja makan. Setelah itu, Elle membuatkan kopi untuk David dan juga Adrian, segelas teh untuk Fania, serta segelas susu ibu hamil untuk dirinya sendiri.

"Wah, enak nih tempe goreng," hampiirr saja tangan itu berhasil menyentuh tempe goreng yang masih mengepul, dengan cepat Elle menyingkirkan tangan itu.

"Aduh, sakit El," pekik si tersangka.

"Kebiasaan. Nanti makannya, tunggu Mama sama Papa," murka Elle.

"Satu doang, El. Tuh liat, tempenya ngeledek. Tuh, masa dia dadah dadahin Kakak," ujar si tersangka yang tak lain adalah David, sambil menatap tempe dengan mata berbinar.

"No, No, No. Enggak ada alesan ya, Kak," ujar Elle sambil menggoyangkan jari telunjuknya ke kanan dan kekiri tepat didepan wajah David.

"Ya, Tuhan. Kamu kenapa jadi pelit gini sih, El," perotes David dengan pundak yang sudah tak setegap sebelumnya.

Elle mengedikkan pundaknya. "Enggak, tau. Naluri seorang ibu kayanya," ujar Elle sambil menepuk dadanya bangga.

"Yaelah. Canda naluri," ujar David yang di hadiahi cubitan di pinggang oleh Elle.

"Awhh ... sakit, El. Enggak ada peri perkakakadikannya ya kamu lama-lama," ujar David yang tak dihiraukan Elle. Wanita hamil itu memilih berjalan memasukki dapurnya.

Tiba-tiba saja, mata David berbinar saat Elle beranjak memasukki dapur. Tempe, i'm cominggg batin David. Dengan senyum merekah dan mata berbinar, tangan David terulur menuju tumpukkan tempe goreng yang melambai ke arahnya.

Hampir, sedikiiitt lagi, ya jaraknya tipiss, tempe itu akan menjadi milik David. "ELLE LIAT YA, KAK. JANGAN MAKAN TEMPENYA!!" pekik Elle seraya menghempaskan tangan David.

Jelas saja tindakan Elle membuat David terkejut bukan main, setelah tangannya berhasil disingkirkan oleh Elle, David buru-buru mengelus dadanya yang berdetak dengan cepat.

"Astaga, El. Kamu galak banget si," gerutu David yang masih di dengar oleh Elle.

"Bodo amat," ketus Elle.

Mendengar keributan yang terjadi antara David dan Elle, segera saja Adrian dan Fania menghampiri kedua anaknya. "Kenapa, sih? Udah ribut aja pagi-pagi," tanya Fania yang lebih dulu menginjakkan kakinya di dapur, di ekori Adrian.

"Ini, Ma. Kak Dave, mau nyuri tempe goreng," adu Elle dengan mata berkaca-kaca.

"Ya Tuhan, El. Itu cuma tempe" geram David.

"Huaaa ... Mama, Kak Dave. Kan Elle udah masak itu dari tadi pagi, masa katanya cuma tempe," adu Elle sambil menangis.

Fania yang sadar dengan siklus yang dialami oleh Elle pun, memilih untuk menarik kuping David. "Adik kamu itu lagi hamil, Dave. Moodnya gampang berubah-ubah, udah deh. Jangan berulah," bisik Fania tepat di telinga David dengan menekan setiap perkataannya.

Gennaíos Lámpsi (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang