EXTRA PART (21+)

60.9K 938 22
                                    

SIAPA YANG KEMARIN MINTA EXTRA PART?!?! HARUS RAME YAA! GAMAU TAU 😡😡
HAHAHA JUST KIDDING, I HOPE YOU'RE WILL BE ENJOYING THIS PART 🥰
Happy Reading❣️

-

-

-

🔞🔞🔞🔞

Elle menggeliat dari tidurnya, matanya mengerejap beberapa kali guna menyesuaikan sinar matahari yang masuk ke dalam kamarnya melalui celah gorden. Berusaha bangkit dari kasur untuk melakukan aktivitas paginya, Elle malah merasakan pelukan seseorang pada tubuhnya semakin erat.

Tangan Elle bergerak untuk mengelus rahang tegas laki-laki tampan yang masih berbaring disampingnya dengan mata terpejam. "Kak, bangun. Udah pagi, Aku mau siapin sarapan," Ucap Elle dengan lembut, ia memberikan kecupan singkat di kening laki-laki yang ia panggil "Kak" di akhir ucapannya.

"Saya masih ngantuk, Sayang. Kita baru tidur jam 3, loh. Memangnya Kamu enggak ngantuk?" Tanya laki-laki di samping Elle dengan suara serak khas bangun tidur.

"Ya ngantuk, Kak. Tapi Aku harus siapin sarapan, Kamu kan juga harus kerja pagi ini. Ayo bangun dong Kak," Ucap Elle sambil mengelus lembut surai kecokelatan laki-laki di sampingnya itu.

Mendengar ucapan Elle, laki-laki itu melepas pelukannya pada tubuh Elle. "Oke, lima belas menit lagi ya," Katanya lalu memeluk guling dan kembali tertidur.

Elle menggelengkan kepalanya, ia beranjak dari kasur menuju kamar mandi. Ia membersihkan tubuhnya, mencuci muka, dan menggosok gigi. Setelahnya, Elle keluar dari kamar mandi lalu meraih jubah tidurnya yang tergeletak di bawah kasur karena dilempar sembarang malam tadi saat tengah melakukan pertempuran ranjang. Wajah Elle kembali bersemu karena mengingat seberapa ganasnya malam tadi hingga kamarnya benar-benar seperti kapal pecah.

Setelah mengenakan jubah tidurnya, Elle kembali membangunkan laki-laki yang masih tertidur di atas ranjang sambil memeluk guling. "Kak, ayo bangun. Kalo kamu enggak bangun sekarang juga, enggak ada jatah selama seminggu," Ucap Elle penuh ultimatum sambil menggerakan tubuh besar itu.

Mendengar ancaman yang Elle berikan, dengan malas laki-laki itu bangkit dari tidurnya dan duduk dipinggir ranjang berhadapan dengan Elle yang berdiri sambil berkacak pinggang. Tangannya bergerak memutar tubuh Elle, dan menariknya hingga Elle kini sudah terduduk di pangkuannya. "How about morning sex?" Tanya laki-laki itu dengan berbisik tepat di telinga Elle.

"Akhh ...." Desah Elle saat merasakan jilatan pada daun telinganya, serta remasan pada salah satu buah dadanya.

Merasa situasinya akan tidak aman, Elle segera melepaskan diri. "Jangan mesum deh, Kak. Semalem kan udah," Ketus Elle dengan menampilkan wajah garang, membuat laki-laki itu terkekeh.

Setelahnya Elle beranjak keluar dari kamarnya, ia berjalan manuju kamar lain yang berada tepat di samping kamarnya. Elle tersenyum kecil saat melihat Aillard masih tertidur dengan selimut yang menutupi tubuhnya hingga pundak. Elle mengelus surai Aillard dengan lembut. "Abang. Bangun, Nak. Hari ini kan hari pertama pangeran Mommy sekolah, katanya mau ketemu teman-teman," Ucap Elle.

Mendengar itu, Aillard segera membuka kedua matanya dan bangkit dari kasur menuju kamar mandi dengan semangat. "Abang, mau Mommy mandiin tidak?" Tanya Elle saat pintu kamar mandi itu tertutup.

"Tidak perlu, Mommy. Abang sudah besar," Jawab Aillard sambil berteriak dari dalam kamar mandi.

Mendengar itu, Elle terkekeh kecil. Ia segera membuka lemari Aillard dan merapihkan baju seragam yang akan anaknya kenakan, setelahnya Elle berjalan keluar dari kamar Aillard menuju kamar lain yang berada di sebelahnya. Elle membuka pintu kamar tersebut dan mendapati tubuh anak perempuan berusia dua tahun masih terbaring sambil mengisap ibu jarinya.

Gennaíos Lámpsi (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang