"Ini pesanan anda Tuan." Aku meletakkan kopi pesanan pelanggan di depanku. Aku baru saja hendak berbalik menuju konter tapi ada tangan yang menahan lenganku."Nona Jung!" Sapa seorang pria begitu aku menghadapnya. Aku begitu terkejut melihat pria yang semalamku temui di supermarket datang ke KonaBeans.
"K-kau? Bukankah pria yang semalam?" Tanyaku takjub, entah untuk alasan apa aku sangat senang bertemu kembali dengan pria ini. "Bagaimana bisa kau—"
"Plat nomor." Sahut pria itu dengan cepat. "Berkat plat nomor mobil yang kau tumpangi semalam. Apa kau punya waktu?" Tanya pria tersebut to the point.
Aku menoleh cepat ke kiri dan ke kanan karena takut ada yang melihat kami berbicara. "15 menit lagi kutunggu kau di parkiran gedung sebrang." Bisikku sepelan mungkin tapi kurasa pria itu masih bisa mendengarnya. "Dan kuharap kau membawa mobil." Ujarku lagi sebelum meninggalkan pria itu.
—
TOK TOK—!
"Masuk." Sahut orang dari balik pintu yang ku ketok ini. Aku pun memasuki ruangan tersebut dengan sedikit gugup, sungguh aku tidak terlalu pandai dalam urusan berbohong.
"Oh Eubi-ya, ada apa? Apa ada masalah di bawah?" Tanya Seokjin Oppa dengan ramah.
"Tidak Oppa, aku hanya ... hanya mau minta izin untuk pulang lebih awal. Sepertinya aku kurang enak badan." Ucapku sambil menundukkan kepala.
"Benarkah?" Tanya Seokjin Oppa lagi dengan nada terkejut. "Apa perlu ku telpon Jungkook?"
"Tidak, tidak perlu Oppa." Sergahku cepat. "Aku hanya anemia, aku bisa pulang naik taksi."
"Tapi Jungkook bisa marah kalau dia tau kau sakit tapi tidak menghubunginya."
"Tidak apa Oppa, ini hanya anemia dan aku cuma perlu beristirahat sebentar." Keringat dingin mulai membasahi tengkukku, sulit bagiku untuk terus beralasan.
"Tapi Eunbi—"
"Kalau begitu aku permisi." Selaku dengan cepat sebelum Seokjin Oppa mulai berbicara lagi.
Aku menghembuskan nafas lega saat keluar dari KonaBeans dan berlari menyebrang menuju parkiran gedung sebrang.
—
Aku menghampiri pria yang tadi mengunjungiku di cafe. Pria tersebut terlihat elegan dengan pakaian yang tidak terlalu formal namun terkesan rapi sambil menyender di kap mobilnya.
"Menunggu lama?" Sapaku dan otomatis membuat pria tersebut mendongak.
Pria itu mengulum senyumnya dan menggeleng pelan. "Ayo, mumpung sudah disini aku ingin menunjukkan suatu tempat padamu."
Aku mengernyitkan kening. "Kemana?"
"Naik saja." Sahutnya kemudian membukakan pintu mobilku.
Aku sedikit ragu saat pria yang tidak ku ketahui namanya ini mengajakku memasuki pekarangan sebuah rumah. "Ini rumah siapa?" Tanyaku akhirnya.
"Ini rumahmu."
"Apa?" Aku terbelalak kaget saat mendengarnya. Rumahku? Sejak kapan aku punya rumah di Seoul?
"Kau bilang kau tidak ingat apapun? Apa kau tidak pernah mencoba mencari identitas dirimu?"
"Identitas? Aku tau siapa diriku. Namaku Jung Eunbi, dulu aku berkuliah di salah satu University di Seoul kemudian karena kecelakaan aku pindah ke LA dan meneruskan pendidikanku disana." Jelasku.
KAMU SEDANG MEMBACA
[M] Devil Rabbit • JJK ✔️
FanfictionCompleted✅ Saat ini aku telah mempunyai pekerjaan. Pekerjaan yang Sebenarnya cukup mudah dan sangat menguntungkan mengingat bayaran yang di tawarkan cukup menggiurkan. Namun semuanya tak sesuai ekspetasi begitu mengetahui murid yang akan aku ajari m...