Pada Juni yang tak bersuara
Aku pernah berkata, musim semi tak akan ada
Para manusia sibuk berkelakar
Awan pun senggan menengoknya"Biar saja, makhluk tak punya hati tak akan peduli!" Kataku, baru saja
Langit tak cukup tinggi sebagai gantinya
Semburat jingga mengakar di tepian semesta, menantang jiwa-jiwa yang memandangnya
Ah! Itu tak juga sepadan dengan sampah yang enggan membersihkan dirinya sendiri bukan?Kembali pada kenyataan, mengamati alunan melodi yang tak kunjung usai kuperdengarkan
Lalu beralih pada bedebah yang teramat rindu kubinasakan
Merpati putih penghantar pesan tepat sekali datang
Saat senja merambat pergi, angin pun seolah menjauh dengan pasrah
Ketika aku tanpa sengaja membaca sederet tinta yang berkata, Egonya membunuh sebagian dari kita
Di antara guratan hitam yang mulai semesta perlihatkan, aku menyeringai mengejek dunia dan apa yang diperbuat penghuninya