Semacam tangis yang tertahan
Mengular menuju cinta
Susah rasanya merangkai kata
Meski tenang tanpa bicaraBosan mulai menyapa
Tinta hitam sudah tak ada guna
Ibu jari menggantikannya
Tetap saja, otak yang menjalankannyaSunyi adalah teman terbaik dalam imajinasi
Bermain-main dengan tokoh fiksi
Namun, seribu kata semacam fantasi yang sulit teratasi
Dan anda hanya menyemburkan ocehan basiJujur saja rasa tak lagi bermakna
Tenggelam dalam duka dan menghilang begitu saja
Lalu sorotan bintang datang
Menenteng intuisi yang lama tak pulang