Pada lembar akhir buku usang di pojok asrama
Tercoret tinta yang membekas sepenuhnya
Terpatri cinta diantaranya
Seakan ia ingin menggema 'Hey ini surat cinta!'Seketika embun menutupi binar cahaya
Entah apa yang angin bawakan
Oh bukan! Bukan angin masalahnya, hanya beberapa kata bertajuk rasa
Seolah-olah ia memang nyata adanyaDengan tertanda manusia yang dicinta
Lalu.. kalimat yang menggetarkan jiwa
Di atas lembaran buku lama kado istimewa
Ia menyuarakan kata yang membawa binar bahagiaFrasa tak serumit merajut dunia, pertama mencinta sang mahakuasa, katanya diri sendiri yang utama untuk dicinta semestinya, kemudian.. mari berbagi cinta dengan saya? Sedikit untuk hari ini, sedikit untuk besok, sedikit untuk nanti, dan semua untuk selamanya. Atas nama, pemilik tinta atau.. cinta anda, mungkin?