6 Tahun bukan lah waktu yang sebentar, sejak perpisahan mereka semua berjalan seperti biasa. Yoongi dengan pekerjaan nya yang menumpuk dan Jimin dengan kegiatan baru.
Kini Jimin bukanlah Jimin yang dulu, ia menjadi sosok yang baru dimana dirinya lebih percaya diri dan terbuka. Semua orangpun sudah mengenalnya sebagai Penari Kontemporer terkenal di Italy.
Ada sebuah kisah bagaimana ia menjadi seperti sekarang.
Masih ingat kata-kata ku, perpisahan bukan lah akhir dari segalanya.
Hari ini setelah 6 tahun berlalu, Jimin kembali berpijak di tanah kelahirannya Korea. Ada banyak penggemar setianya mengerumuni bandara hanya untuk menyambutnya, Dan juga seseorang yang kini berdiri di samping mobil sambil memainkan ponselnya.
Jimin melihatnya dengan senyum miring yang terlihat menjengkelkan, dalam langkahnya yang kesulitan karena kerumunan penggemar akhirnya Jimin sampai di hadapan sosok yang ia tinggal selama 6 tahun Min Yoongi.
"Kau bisa melihat hyung?" dan Yoongi mengangkat wajahnya saat Jimin menyugar rambut nya ke atas sehingga menampilkan wajah tampannya lebih leluasa. Jimin tersenyum mengejek melihat bagaimana rambut Yoongi begitu panjang seperti tak terurus.
Yoongi meraih tangan Jimin yang masih setia menahan rambutnya agar tidak menutupi wajah "aku bahkan mampu melihat dengan mata tertutup jika itu tentangmu." Jimin mendengus, mata nya memperhatikan dengan seksama saat Yoongi membawa tangannya ke hadapan bibirnya. Yoongi dengan mesra mencium telapak tangannya, bukan punggung tangan ingat itu baik-baik.
"Jangan mulai hyung, ini masih di tempat umum." Yoongi terkekeh ringan di balik masker hitamnya, lengan nya dengan licin menarik Jimin agar lebih mendekat. "Aku merindukanmu." ujarnya setelah mencuri ciuman di sudut bibir Jimin.
"Aku tahu, ayo aku sudah lelah." Yoongi yang peka tentu tahu maksudnya, maka ia segera menarik Jimin agar masuk kedalam mobil pribadinya.
Setelah sekian lama Yoongi meninggalkan apartemen pribadinya, kini ia kembali menempatinya lagi. Berkat Jimin tentunya, karena selama Jimin tidak ada apartemennya ia kosongkan. Bukannya apa-apa, hanya saja ia jadi merasa sepi karena hanya seorang diri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Suicide Hotline
FanfictionMemiliki hubungan yang tak di sangka-sangka. Hanya karena kebutuhan dan kepedulian. Tapi di saat yang sama mereka tidak mengerti arti dari perasaan yang sesungguhnya. Hingga saat itu tiba Min Yoongi dan Park Jimin memilih tetap berdiri di zona nyam...