Chapter 7 • Olahraga

149 15 0
                                    

Vote + komen untuk menghargai penulis 😊

❤ Happy Reading ❤

Hari ini kelas 12 IPS 2 jadwalnya olahraga.

Naura dkk berjalan menuju loker, lalu ia mengambil baju olahraga nya, setelah itu ia mengganti pakaiannya di ruang ganti.

Naura dkk selesai mengganti seragamnya dengan baju olahraga. Mereka berjalan beriringan menuju lapangan.

Setelah semua nya berkumpul. Pak Dodi memerintahkan agar pemanasan terlebih dahulu. Baru setelah pemanasan Pak Dodi mengajarkan dan mengarahkan materi yang akan dilakukan kali ini.

"Basket mah gampang!" ujar Naura.

"Dih sok-sok an banget lu Ra." titah Shinta. "Sans kali!" Ujar Naura lalu merangkul Shinta dan Naya.

"Anak-anak pemainnya laki-laki dan perempuan digabung ya, acak! Saya tentukan!" ujar pak Dodi sambil mulai menentukan siswa-siswi yang akan dijadikan satu tim.

"Tasya, Naya, Naura, Bagus, Dika! Kalian satu tim." Ujar pak Dodi.

"Yah gua nggak se tim sama kalian dong" Rengek Shinta. "Kayak anak kecil aja lo!" Ujar Naura sambil terkekeh pelan, sedangkan Shinta sudah menggerutu kesal.

"Oke anak-anak sekarang kalian gabung sama tim kalian!"

🐝🐝🐝

Kelas 12 IPS 5

Kelas ini sedang tidak ada guru yang mengajar, Sekarang jadwal nya bu Rina. Tetapi guru itu tidak hadir dikarenakan anaknya sakit.

Jadilah kelas 12 IPS 5 sekarang rame seperti pasar. Ada yang bermain hp, bermain kartu, menonton film, tidur, ghibah, dan lainnya.

Sedangkan Zidan dkk sekarang sudah berada di rooftop. Sedari tadi mereka memperhatikan kelas 12 IPS 2 yang sedang olahraga.

"Anjir body nya si doi dan!" Ujar Azriel sambil memperhatikan Naura yang sedang tanding basket.

"Gila lo zril! Emang bener sih mantep." Ujar Agam. "Gila" Ujar Ervin.

Sedangkan Zidan sedari tadi hanya diam sambil menatap Naura.

"Dih si Zidan dari tadi ga bisa move on natap si doi!" Ujar Azriel. Setelah mendengarkan ucapan Azriel barusan. Zidan langsung meninggalkan rooftop dan sahabatnya itu.

"Mau kemana lu?" Tanya Agam.

"Kantin."

🐝🐝🐝

Setelah melakukan olahraga tanding basket, Naura dkk mendudukkan dirinya di tepi lapangan.

"Capek juga ya!" Ujar Naura. "Kantin yuk Ra, laper nih!" Rengek Shinta. "Ayo, gua juga laper!" Ujar Naya. "kuy!"

Mereka bertiga berjalan beriringan menuju Kantin, selama perjalanan tak kaget jika banyak yang menatap mereka.

Ada yang menatap memuji, iri, dan lainnya. Tetapi Naura dkk tak menghiraukannya.

Mereka berjalan menuju tempat biasanya, kantin paling pojok.

Setelah sampai di pojok. Ada 4 Cowok yang menduduki bangku mereka.

"Ngapain lo duduk disini?" tanya Naura. "nggak boleh emang?" tanya balik Zidan. Ya mereka adalah Zidan dkk.

"Ini tempat duduk gua!" Ujar Naura. "Emang kenapa, nggak ada hak juga kan? Bukan lo yang beli ni kursi!" Ujar Zidan.

"Lo kan tau ini kawasan gua?!" "Nggak gua nggak tau tu, gimana dong?" Tanya Zidan meledek.

"SERAH!" Ujar Naura kesal, lalu ia berjalan meninggalkan kantin.

🐝🐝🐝

SMA GARUDA perlahan mulai sepi, karena 15 menit yang lalu bel bertanda bahwa berakhirnya pelajaran selesai berbunyi.

Naura dkk masih berada didalam kelas. Mereka baru saja selesai merapikan bukunya.

"Lu pulang naik apa Ra?" tanya Shinta. "gua bawa mobil!" Jawab Naura.

"Yaudah gua duluan ya, bye!" Pamit Naya. "Gua juga Ra, gua udah dijemput bokap, byee!" Pamit Shinta lalu mulai berjalan menuju gerbang sekolah.

Naura berjalan menuju parkiran yang dimana mobilnya terparkir.

Setelah sampai di mobilnya, Naura masuk kedalam lalu mulai memasang seat belt nya.

Naura menyalahkan mesin mobilnya lalu hendak menjalankannya, tetapi mobilnya terasa berat untuk dijalankan.

Naura keluar dari mobilnya lalu memeriksa mobilnya, dan ternyata ban mobilnya kempes.

"Mampus, gua gimana pulangnya. Ini lagi kenapa bisa gini sih!" Kesal Naura.

Naura sudah berkali-kali menghubungi abangnya, tetapi hanya suara operator yang keluar.

"Mana taxi daritadi nggak ada!" Gumam Naura.

"Mau bareng nggak neng?" Ujar Zidan.

"lo ngapain disini?" tanya Naura. "Lo mau bareng nggak? Mumpung baik nih gua. Kalau nggak mau yaudah Gua mau pulang nih!"

"Ogah banget, pulang aja dah sono!" Ujar Naura. "Oke gua pulang, awas lo diculik sama om om!" Ujar Zidan sambil tertawa kecil.

"Yaudah gece!" Ujar Naura, setelahnya ia menaiki motor Zidan.

"Gini aja mau!" Ujar Zidan. "Gece!"

Setelah melewati jalanan yang lumayan macet, Naura dan Zidan akhirnya sampai didepan Rumah Naura.

Naura turun dari motor besar Zidan, lalu setelah itu ia memasuki Rumahnya tanpa menoleh ke arah Zidan.

"Nggak tau berterima kasih!" gerutu Zidan dibalik helm full face nya. Lalu ia menjalankan motornya meninggalkan rumah Naura.

TBC✨

Hallo guyss 💛


Lanjut ???

Vote + komen biar makin semangat buat update 🌻

Follow dulu ya watppad ku ,-

Ig : @amandaaaer_

LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang