Chapter 12 • Hari Minggu

131 13 0
                                    

Hallo guys!!
Maaf baru up :)

Follow+vote+komen ya
Jangan jadi sider guys:)

❤ Happy Reading ❤

Hari ini hari minggu yang sudah dipastikan hari untuk bersenang-senang, menikmati weekend bersama keluarga dan menikmati tidur panjang.

Seperti Naura, Jarum jam sudah menunjukkan pukul 10 pagi, tetapi Naura enggan membuka mata.

Naura terbangun karena gedoran pintu.

“Masuk!” Ujar Naura yang masih menutup mata. “Sayang bangun” Ujar Mama Naura sambil membuka gorden kamar Naura.

Mata Naura perlahan terbuka karena terganggu oleh sinar matahari yang menyilaukan mata.

“Ada apa sih ma, ini masih pagi” Ujar Naura sambil duduk. “Ada temen kamu dibawah sayang!” Ujar sang Mama.

“Siapa?” tanya Naura kepada sang Mama.

“Mama nggak tau sayang, sana samperin!” ujarnya lalu meninggalkan kamar anaknya.

Naura masuk ke dalam kamar mandi, guna mencuci muka dan menggosok giginya. Lalu ia mulai keluar kamar, melangkah kebawah dan menemui sang tamu yang sudah mengganggu tidur nyenyak nya.

“Zidan” Ujar Naura.

Zidan yang tadinya memainkan ponselnya, mengalihkan pandangannya ke arah Naura.

“Kebo banget si lu, baru bangun jam segini!” Ujar Zidan.

Tanpa memperdulikan ucapan Zidan, Naura bertanya “Ngapain lu kesini?.”

“Ngajak lu jalan, udah sono buru mandi terus siap siap” Ujar Zidan dengan mata yang melirik tangga, mengkode Naura supaya ia memasuki kamar nya dan bersiap siap.

“10 Menit!” Ujar Zidan.

🐝🐝🐝

Pas 10 Menit Naura keluar dari kamarnya, karena dia tidak membutuhkan waktu lama untuk berdandan seperti cewek-cewek yang perduli make up. Gadis itu memakai hoodie putih, jelana jeans sobek sobek, dan sepatu sneakers putih. Gadis itu membiarkan rambutnya tergerai. Ia segera menemui Zidan yang sudah menunggu nya dibawah.

 Ia segera menemui Zidan yang sudah menunggu nya dibawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(seperti itu outfit yang digunakan oleh Naura)

Sedangkan Zidan, cowok itu lebih memilih memakai kaos hitam dan juga celana jeans selutut.

“Sudah?” tanya cowok itu. “Sudah”

“Ayo” Ajak Zidan. “Ma! Rara pergi dulu ya!” Teriak Naura. “Iya sayang, hati-hati ya!” Teriak balik sang mama, karena sang mama berada di dapur.

LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang