Chapter 11 • Pulang Bareng

136 14 0
                                    

Vote+komen
Follow dulu sebelum membaca!

❤ Happy Reading ❤

Sudah 2 Minggu Naura, Zidan, Agam, Azriel, dan Ervin menjalankan hukumannya. Dan selama 2 minggu itu juga Naura lebih dekat dengan Zidan dan Gavin.

Kadang mereka berdua suka rebutan dan debat untuk mengantarkan Naura pulang. Seperti sekarang Zidan dan Gavin sedang berdebat mengantarkan Naura pulang.

Naura tidak membawa mobil nya karena sedang di servis. Dan sedari tadi Naura sudah berkali kali menghubungi abangnya tetapi tidak satu pun mendapatkan balasan.

Sedangkan kedua sahabatnya sudah pulang sedari tadi waktu bel sekolah berbunyi. Tetapi diri nya masih menjalankan hukuman, jadi 30 menit ia belajar lagi.

“Naura pulang sama gua.” Ujar Zidan.

“Sama gua lah” Ujar Gavin tak mau kalah.

“Mending gua naik taxi deh” Ujar Naura yang sudah pusing dengan tingkah Zidan dan Gavin.

Tanpa persetujuan dari Naura, Zidan menarik paksa tangan Naura menuju Motor sport nya.

“apaan si lu main narik narik aja!” kesal Naura.

“Naik!”

“Ngga mau”

“Naik sendiri apa gua gendong!” Ujar Zidan sambil bersenyum smirk.

“paansi!” Kesal Naura lalu mulai menaiki motor sport milik Zidan.

Zidan memakai helm full face nya, sedangkan Naura tidak memakai helm karena Zidan nggak membawa helm cadangan.

“Pegangan!” ujar Zidan.

Lalu Naura memegang pundak Zidan, setelah itu Zidan melajukan motor nya membelah jalanan.

“Lu udah makan belum ra?” Teriak Zidan di dalam helm Full face nya.

“Belum lah kan baru pulang bego banget si!” Teriak balik Naura.

“Oh iya!” Ujar Zidan lalu membelokkan motornya ke arah kiri, sedangkan rumah Naura belok ke arah kanan.

“Loh kok belok kiri si, rumah gua kan belok kanan!” Ujar Naura.

Tetapi tidak mendapat balasan dari Zidan.

🐝🐝🐝

Zidan dan Naura berada di warung mbak neneng. Markas ANTARES.

“Wih bro, bawa cewek ni! Pacarnya ya?” tanya ilham, anggota ANTARES.

“otw doa in aja” Ujar Zidan.

“Dih!” Sinis Naura. “Ini dimana?” tanya Naura.

“Ini markas geng gua!” jawab Zidan dan hanya dibalas "oh" aja.

“mbak neng, Nasi pecel nya dua sama es teh nya dua ya!” Ujar Zidan.

“Siap mas bentar ya” Ujar mbak Neneng.

Setelah menunggu lumayan lama, akhirnya pesanan Zidan diantar oleh mbak Neneng.

“Ini mas pesanannya” Ujar mbak Neneng sambil menaruh pesanan Zidan di meja.

“ini siapa toh mas, kok cantik banget. Pacar ya mas” Tanya mbak Neneng sambil menatap Naura.

“Doa in aja mbak!” Ujar Zidan.

“Amin mas. Yauda mas aku kedalam dulu ya!” pamit mbak Neneng, yang hanya di jawab deheman oleh Zidan.

“Lu apa apaan si!” Ujar Naura sinis. “Udah diem aja, makan tu!” Ujar Zidan.

Lalu mereka berdua menikmati pecelnya.

🐝🐝🐝

Setelah makan, Zidan mengantarkan Naura pulang ke rumahnya.

15 menit kemudian

Mereka berdua sampai di depan rumah Naura.

“Makasi. Mau mampir nggak?” tanya Naura.

“Nggak dulu deh Ra, kapan kapan aja ya, soalnya udah sore nih!” Ujar Zidan.

“Yaudah Ra gua pulang dulu ya!”

“Iya, hati-hati. Btw makasi ya!” Ujar Naura lalu mulai memasuki gerbang Rumahnya.

Zidan mulai menyalakan mesin motornya, lalu mulai menjalankan motornya meninggalkan rumah Naura.

Zidan sebenarnya tidak langsung pulang, ia pergi ke suatu tempat.

Tbc

Vote + komen 💛
Follow dulu dong!
Hargai :)

LEADERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang