"Pak mau kemana sih!" Ketus Nayla menatap kesal punggung Demian yang sedari tadi acuh terhadap pertanyaan Nayla.
Nayla berjongkok kelelahan harus memutar gedung B sampai ke danau kampus yang jauh nya bukan main kalau berjalan kaki.
Bulir keringat sudah bercucuran di kening nya. Walaupun di usap berulang kali keringat masih tetap membasahi kening sampai dagu.
Hoodie nya membuat tubuh nya semakin kepanasan gerah dan sudah di pastikan punggung nya sudah basah.
Lucunya adalah dia merasakan bra mulai berkeringat. Dan itu membuat Nayla menjadi risih.
"Ini mau kemana sih!" Kesal Nayla berlari kecil untuk mendahului Demian yang berjalan jauh di depan nya. "Pak! Kalo bapak diem aja saya balik lagi nih ya!" Ancam Nayla yang membuat Demian membalikan tubuh nya.
"Kita mau ke parkiran belakang. Ambil mobil." Jawab Demian sambil tersenyum tipis ke arah Nayla.
Nayla melongos mendengar jawaban dari orang yang di segani satu kampus itu.
Nayla memegangi kepala nya dengan kedua tangan. "Gila gila gila emang lo gila ya!" Pekik Nayla sambil berputar-putar tak kenal arah. "Alig sumpah cuman lo doang orang ganteng tapi aneh yang gue temuin!"
Demian mengernyitkan dahi nya, bingung atas ucapan kekasih baru nya itu sambil melipat kedua tangan nya di dada.
"Maksud kamu ngatain aku gila apa ya?"
Semua orang kalo di posisi gue juga pasti ngatain lo gila, buset dah! Batin Nayla membentak-bentak.
"Bapak Demian Alatas yang terhormat ini kenapa posisi nya disini Bapak yang kayak orang aneh ketimbang saya ya?" Sindir Nayla memiringkan kepala nya ke arah Demian. "Bapak nih ya saya jelaskan agar Bapak yang terhormat dan pintar ini bisa mengerti, oke? Bapak tempat ruangan para dosen... Ah ralat! Seluruh dosen ada di gedung B. Dan gedung A sampai gedung B parkiran nya menyatu. Lalu-"
"-Lalu kenapa aku harus parkir mobil di ujung danau maksud kamu? Kenapa harus jauh-jauh ke parkiran deretan ATM maksud kamu?" Potong nya datar seakan tau maksud dari Nayla.
Nayla langsung menunjuk tepat di wajah Demian sambil membulatkan mata nya dan tersenyum lebar. "Nah! Ya!Ya! Itu dia! Bapak paham banget maksud dari saya!" Ucap nya final sambil tersenyum senang sekali.
"Nayla... sebenarnya kenapa aku parkir di ujung danau karena aku sekalian olahraga pagi. Kamu kan tau aku hampir jadwal ngajar ku itu pagi. Dan karena takut waktu olahraga ku ngga sempat ya... aku parkir jauh aja sekalian jalan santai. Ngga ada yang salah kan?"
Nayla menganga semakin lebar. Pusing kepala nya bisa mendengar penuturan yang benar-benar di luar dugaan nya. Nayla berfikir kalau lelaki itu memang aneh dan gila. Tapi ternyata untuk olahraga pagi!
Nayla menggeleng kepala nya pelan masih terpana dengan jawaban orang yang di anggap nya aneh.
"Ngga nyangka... ternyata cuman gara-gara buat jalan pagi doang..." Gumam nya pelan membuat Demian geli menatap nya. "Ya kenapa ngga Bapak aja sih ambil sendiri terus jemput saya di depan! Ngapain ngajak-ngajak coba?! Bikin capek tau ngga sih!" Cerocos Nayla langsung menghentakan kaki nya berjalan mendahului Demian yang sedang terdiam kaget.
Kaget Demian melihat perempuan yang di pilih nya sebagai penempat ruang kosong hati nya. Lalu di tersenyum mengembang. Ini baru gadis nya.
"Aku memang ngga pernah salah pilih." Gumam nya senang membalikan tubuh nya melihat Nayla yang mulai agak jauh dari nya berjalan menghentak-hentakan kaki nya kesal.
—-------------------------
Nayla melirik dari ujung mata nya. Demian tampak begitu tenang menyantap makanan milik nya. Suasana hanya riuh restoran yang ramai pengunjung. Restoran bertempat di pinggir Ibukota ini memang selalu ramai karena makanan keju dan pasta nya yang begitu menggoda lidah tanpa ampun.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT
Romance!CERITA PINDAH KE KUBACA! cari akunku di Aplikasi Kubaca @motzky [ CERITA SEBAGIAN SUDAH DI HAPUS ] Also Known As HEARTBEAT Menceritakan tentang seorang Mahasiswi cantik bernama Nayla namun sikap nya di kampus jauh dari kata cantik yang mengalami h...