Ini aku repost terus banyak yang aku rubah, sebelumnya aku ngga dapet feel sama sekali kalo dibaca lag di cerita sebelum nya.
***
Nayla berlari pelan keluar dari ruangan itu, kini berbeda. Tidak ada air mata sedikit pun yang menetes keluar. Tapi hatinya ? Ini bukan hati yang di remas, di injak, atau apapun itu. Tapi ini hati yang hilang. Terasa jelas kekosongan besar yang dia rasakan detik itu juga. Tatapan nya datar, bukan seperti biasa nya.
Apa Nayla kembali sosok yang tegar membentengi perasaan nya tanpa seorang tau apa yang dia alami? Atau memang dia tidak merasakan apapun lagi ?
Nayla masih berjalan keluar dari rumah sakit menuju sedan putih tulang yang menunggu nya sedari tadi, dia buka pintu mobil belakang masih tetap dalam sosok nya yang membuat orang melihat pasti penuh tanda tanya.
"Kamu baik-baik aja kan Nay?" Tanya pengemudi tua yang menatap Nayla lewat kaca kecil yang di gantung.
Nayla menyunggingkan senyum nya. Ini bukan senyum nya. Jelas berbeda sekali.
"Tidak pernah sebaik ini." Jawab Nayla pelan menatap datar menerawangi dunia selanjut nya.
Ayah nya hanya mengangkat bahu nya, pria tua itu pun tidak mau mencari tau kelanjutan nya. Karna menurut dia putri nya itu baik-baik saja.
Nayla mulai berfikir keras, dia memulai rencana nya. Kalau kedua orang tua nya mengetahui rencana nya ini pasti mereka tidak terima dan memilih mengurung Nayla di kamar nya.
Aku harus pergi sejauh mungkin. Batin nya menguatkan jiwa nya yang gelap.
Sekali lagi ini bukan Nayla. Sikap nya yang ceria seakan diusir paksa di dirinya. Sekilas kita bisa melihat Nayla masih sama seperti biasa nya, tapi... Kalau dilihat lama seakan Nayla berubah menjadi orang yang berjiwa gelap.
Tatapan lembut nya berubah datar, mata nya yang indah menatap orang di depan nya berbinar-binar kini seperti menggelap penuh raungan jiwa yang hampa.
Apa semua yang dia rasakan begitu sakit?
Tentu saja sakit! Mengetahui kekasih mu ralat calon suami mu berselingkuh dengan sahabat mu sejak SMA. Dengan terang-terangan pun mengakui betapa besarnya cinta mereka dulu.
Nayla menarik senyum nya, ini seperti seringai.
Kau akan menyesal melihat ku pergi... Mian. Batin nya yang tertawa sinis kepada kenyataan.
Nayla keluar dari mobilnya masih penuh tekad yang menggebu-gebu di ikuti Bunda nya yang berjalan di belakang nya.
Mungkin Bunda nya merasa ada yang berbeda dari anak nya, melihat Nayla putri nya itu masih bungkam dan berjalan tegak tapi penuh ketegangan di punggung nya.
"Kamu yakin ngga apa sayang?" Tanya Bunda yang mengikuti langkah Nayla memasuki rumah.
Nayla berhenti dari jalan nya, dan hanya memiringkan wajah nya. "Sudah kubilang dengan jelas kan tadi di mobil?" Jawab nya dingin dan menaiki anak tangga menuju kamar nya.
Bunda langsung bergidik ngeri, ini baru pertama kali nya Nayla mengatakan hal biasa tapi begitu menakutkan saat di ucapkan.
Bunda mengelus pelan dada nya, dia merasa gelisah. Merasa ada sesuatu hal buruk mungkin.
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT
Romance!CERITA PINDAH KE KUBACA! cari akunku di Aplikasi Kubaca @motzky [ CERITA SEBAGIAN SUDAH DI HAPUS ] Also Known As HEARTBEAT Menceritakan tentang seorang Mahasiswi cantik bernama Nayla namun sikap nya di kampus jauh dari kata cantik yang mengalami h...