Aku sudah selesai membersihkan diriku, kini aku bersiap meninggalkan apartement ini dengan berat hati.
Entah masalah apa lagi yang nantinya akan terjadi tapi sungguh aku ngga mau semua ini terjadi.
Tapi tanpa kemauan ku pun semua terjadi. Merasa bersalah karna menjalani kisah ini. Aneh tapi memang sangat tak bisa aku lepaskan dia.
Apa aku sangat bodoh karna masih terikat dengan hubungan yang selalu menusuk hatiku?
Apa aku memang tidak diizinkan oleh tuhan tentang semua kejadian-kejadian ini?
Apa tuhan hanya memberikan aku sebuah cobaan batin yang selalu membuatku terjatuh didalam luka ?
Atau memang tuhan tidak menyayangiku dan dia menunjukan kuasanya untuk membuka hati ku, kalau tidak ada siapa pun didunia ini akan memeluk hatiku tapi hanya menusuk ku?
Tapi kenapa harus aku yang mendapatkan peran seperti ini?
Dulu hidupku tenang. Aku mempunyai keluarga yang sangat mencintai ku tanpa batas. Aku mempunyai sahabat yang selalu ada didekatku dan mau melewati suka duka dengan ku. Tidak ada orang yang membenciku disekitar ku.
Tapi apa yang aku dapat sekarang ? Manis diawal, pahit diakhir kah?
"Kamu bisa, Nay. Kamu bisa ngejalanin ini semua. Kamu bisa." Kataku memejamkan mata.
Ingin sekali air mata sialan ini keluar satu persatu diujung mata. Tapi aku ngga mau, ngga mau semua ini terjadi. Semua ini akan membuatku semakin lemah.
Nayla bukanlah seorang yang lemah. Bukan.
"Semua akan baik-baik saja." Kataku bergumam tetap menahan semua air mata ini terjatuh.
Aku mengangkat tas ku dan melangkah keluar dari kamar Demian. Aku menelusuri setiap sudut ruangan. Aku berjalan menyentuh sofa panjang. Semua kejadian indah tercetak disini.
Aku menarik nafas dalam-dalam mencoba sekali lagi untuk melangkah kearah yang kuanggap benar.
Aku membuka pintu apartement dan menutup nya perlahan.
"Aku siap." Kataku menatap Kahfi untuk meyakinkan nya.
***
DEMIAN POINT OF VIEW.
Aku terbaring diatas sofa menunggu Nayla yang sedang belaja di market apartment. Aku mengganti channel televisi karna belum ada acara yang bisa aku tonton. Mungkin aku yang terlalu lama tidak menonton tv.
Hp ku berdering kencang diatas meja tamu. Aku mencoba terduduk di sofa dan meraih hp ku.
Aku melihat nomor tidak dikenal yang masih berdering. Siapa yang menelfon ku, hanya orang yang penting bagi ku saja yang biasanya berani menelfon ku.
"Hallo?"
"Aku sudah pulang."
Aku tau siapa suara ini. Suara yang membuat ku membeku seketika menerawang masa lalu indah ku. Masa lalu yang pernah aku jalani bersama orang yang aku sayang.
Orang yang membuat ku tau apa itu namanya cinta.
Orang yang membuat ku tau apa itu arti dari kenyamanan.
Orang yang membuat ku tau apa itu berharga nya waktu.
"Hallo? Apa ini Demian? Hallo?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HEARTBEAT
Romance!CERITA PINDAH KE KUBACA! cari akunku di Aplikasi Kubaca @motzky [ CERITA SEBAGIAN SUDAH DI HAPUS ] Also Known As HEARTBEAT Menceritakan tentang seorang Mahasiswi cantik bernama Nayla namun sikap nya di kampus jauh dari kata cantik yang mengalami h...