🍁🍁🍁Di sebuah restoran dengan nuansa ala prancis, nampak penuh dengan para pelanggan yang menunggu/memakan makanannya. Restoran ini sederhana namun tampak elegan dekorasi yang pas tak berlebihan dihiasi lampu-lampu kecil diatasnya dikelilingi oleh tanaman yang merambat.
Restoran ini bernama Bistro BnB, entah apa yang melatar belakangi namanya tapi rastoran ini cukup memikat para pembeli. Makanannya pun tak kalah menarik sungguh menggugah selera. Hidangan yang disajikan adalah makan Prancis.
Restoran ini memiliki chef yang sangat perfesional, dia adalah pemilik dari restoran Bistro BnB namun dia menutup identitas aslinya hanya orang tertentu yang mengetahu bahwa ia adalah pemilik Bistro ini. Dia terkenal dengan julukan Mr. San.
Meski usianya masih muda Mr. San sungguh mempunyai skill memasak yang hebat. Tak diragukan lagi makan yang dibuatnya sungguh memanjakan lidah setiap pembeli. Namun karna ia hanya masuk diwaktu-waktu tertentu jadi tidak semua pembeli bisa merasakan masakanya.
"Mr. San,"panggil seorang chef yang lebih tua 5 tahun darinya.
"Jangan panggil gw Mr. San, berasa dah tua gw,"kesalnya.
"Hahah.. baiklah, Aska menejer ingin bertemu dengan mu diruangannya,"ucap chef itu.
Ya, Mr. San itu adalah Aska, jadi pemilik Bistro ini juga adalah..
"O, oke. Bang Ali bisa gantiin gw dulu? Bentar lagi mateng kok." Aska melepas apron yang ia gunakan lalu menyimpanya diatas meja lantas pergi dari dapur menuju ruang menejer yang berada dilantai 2.
Di gesernya pintu coklat seraya menucapkan salam.
"Assalamualaikum bang,""Waalaikumsalam Ka,"
"Ada apa bang? Apa semua baik-baik aja?"tanya Aska lalu duduk di sofa. Yang dipanggil bang itu membawa sebuah map lalu berjalan kearah Aska dan duduk disampinnya.
"Apa ini bang?"
"Buka aja, lo pasti seneng bacanya."
Aska membuka map itu lalu mengeluarkan secarik kertas didalamnya. Matanya bergulir membaca dengan teliti disetiap tulisanya. Detik selanjutnya senyum terbit dibibir Aska, ia menoleh menatap tak percaya kearah sang abang.
"Lo berhasil Ka, lo berhasil. Semua jerih payah lo terbalas dengan manis, ga salah kakek lo milih lo buat ngelola ni restoran,"ucap sang abang seraya mengacak surai hitam Aska gemas.
"Makasih bang, tanpa lo gw mungkin ga bisa sesukses ini dalam ngelola restoran,"kata Aska lalu memeluk erat sang abang meluapkan kebahagiaannya.
"Tanpa lo juga mungkin sekarang gw tinggal nama,"lirih sang abang membalas pelukan Aska dengan erat.
"Bang Andre kok ngomongnya gitu sih,"kesal Aska seraya melepas pelukannya ia mengerucutkan bibirnya kesal. Orang yang dipanggil abang oleh Aska bernama Andre Fauzan.
"Oya trus gimana dengan cafe?"tanya Aska
"Baik, semakin baik. Pendapatan pun terus bertambah,"jawab Andre.
"Syukurlah."Selain memiliki restoran Aska pun memiliki sebuah cafe. Itu adalah cafe yang ia bangun sendiri dari penghasilan di restoran. Cafe tersebut bernama Cafe Coffie BnB. Cafe ini biasa dipakai untuk para remaja berkumpul atau sekedar mengerjakan tugas di cafenya.
"Mau kemana?"tanya Andre yang melihat Aska beranjak pergi.
"Ke Cafe, mau ikut?"ajak Aska."Udah mau jam delapan Ka, lo bisa dimarahin kalo sampe pulang telat." Ya Andre tau semua tentang Aska, karna dari dulu mereka sudah sangat dekt satu sama lain.

KAMU SEDANG MEMBACA
Cerita Aska✔end
Teen FictionIni hanya cerita tentang seorang anak yang tiba-tiba menjadi sebuah bayangan dikeluarganya. Ada namun tak dilihat, bersuara namun tak terdengar apa keluarganya ini buta dan tuli? 🚫kekerasan dalam keluarga (KDRT) 🚫setelah baca jangan durhaka, ingat...