ᝰ.ᐟ 𝙈𝙮 𝘿𝙧𝙚𝙖𝙢𝙨 𝘾𝙤𝙢𝙚𝙨 𝙏𝙧𝙪𝙚

10 | Ohagi˚ˑ༄ؘ

[ (Y/N) POV ]

Hari ini aku akan kembali mengunjungi Kediaman Shinobu dan Kanae-nee. Sudah 2 minggu sejak aku bertemu dengan Kanao kecil dan ia berkembang dengan cepat, ia dengan mudah memahami apa yang diajarkan oleh Kanae-nee.

Tapi kali ini aku kesana akan membawa sesuatu kesana sebagai tanda terima kasih karena selalu menerimaku ketika berkunjung.

Aku akan membuat seberapa camilan dan makanan kecil bermodalkan ajaran dari Nee-san dan Kanae-nee.

Pertama-tama aku akan meminta izin untuk memakai dapur pada Nee-san yang kini sedang latihan.

"Nee-san! Apa aku boleh memakai dapur? "Teriakku diambang pintu.

Nee-san menghentikan latihannya dan mengalihkan pandangannya kearah ku.

"Tentu, memang kau mau ngapain? "Tanya balik nee-san.

"Aku ingin membuat makanan kecil untuk dibawa kerumah Kanae-nee dan Shinobu. "Jawabku riang.

"Oh souka, kalau begitu nanti nee-san ikut yah! "Ucap nee-san.

"Siap nee-san, aku pergi memasak dulu yah! Dah! "Aku langsung pergi menuju dapur.

Aku mengamati bahan-bahan yang ada disana dan memikirkan makanan apa yang akan kubuat.
•
•
•
"Yosh! Sudah selesai semuanya! "Aku mengelap keringat yang ada didahiku dan memasukkan makanan yang kubuat kedalam keranjang.

Aku pergi mengganti pakaianku karena sudah kotor saat memasak.

"(Y/N)!! Kau sudah siap? "Teriak nee-san dari arah teras.

"Ha'i !!"

Aku dan nee-san berjalan beriringan menuju Kediaman Kochou bersaudara.

Apa kalian sempat berpikir kenapa aku tak pernah membawa Miku jika berkunjung kesana?

Jika iya, alasan aku tak membawanya karena Shinobu tak tahan dengan hewan berbulu seperti Miku. Saat aku pertama kesana Shinobu selalu menjauh dari Miku.

Maka karena itu aku tak pernah membawanya walau aku ingin sesekali membawanya dari pada meninggalkannya sendirian dirumah.

//Kasihan Miku alone melulu:v//

Tak terasa kami sudah ada didepan Kediaman mereka.
"Kanae!! Shinobu!! Kami datang berkunjung!! "Teriak nee-san.

"Nee-san lebih baik kita masuk saja daripada mengganggu yang lainnya. "Aku langsung melenggang masuk kedalam yang sudah menjadi kebiasaan ku jika kemari.

Kanae-nee pun tak masalah dengan kebiasaanku itung-itung tidak mengganggu para pemburu iblis yang sakit.

Aku celingak-celinguk mencari mereka sambil mengintip setiap ruangan barangkali menemukan salah satu dari mereka.