Hari yang terik ini,
Suasana hatinya yang biasanya selalu ceria dan bahagia kini tiba-tiba menjadi gelisah dan panik setelah mendengar perkataan perempuan yang sudah dianggap kakaknya tadi pagi.Gadis itu kini tengah mondar-mandir sambil menggigiti kuku jarinya bertujuan menghilangkan rasa gelisahnya tapi tak berhasil.
Surai putih bergradasi biru miliknya bergerak seiring langkah kakinya, gadis itu tak lain adalah (y/n). Dia yang sebenarnya ingin pergi tapi terhalang oleh larangan Airi tentang ia tak boleh keluar saat ia pergi menjalankan misi.
Dan sialnya Airi pulang entah kapan karena tempat tujuannya cukup jauh dari sini.
"Gimana ini? "Gumam (y/n).
Entah sudah berapa lama ia mondar-mandir dan tak kunjung berhenti. Dipikirannya ia mencari cara agar bisa pergi dari tempat yang sudah ia anggap rumahnya.
Dirumah ini hanya ada satu jalan untuk masuk dan keluar tapi jalan itu dihalangi oleh kakushi suruhan Airi. Jika ia kabur dengan melompati pagar penghalang di samping rumah, lompatannya saat ini tak akan sampai. Jika ia meminta tolong pada orang lain tapi siapa yang akan ia mintai.
"Arrrgghh.. "
(Y/N) mengacak rambutnya frustasi. Ia tak tahu harus melakukan apa agar bisa mencegah tragedi yang akan merenggut orang terdekatnya.
•
•
Flashback ONMatahari bersinar terang dilangit tanpa ada awan yang menghalangi cahayanya membuat suasana sedikit lebih panas dari pagi biasanya.
Airi yang kini sedang memandangi pemandangan yang ada dihadapannya sendirian dengan tenang.
Airi sedikit tersentak karena (y/n) secara tiba-tiba menyisir surai perak nan panjang miliknya.
"Ah (y/n)! Kau membuat nee-san terkejut saja! "
"Hehe~"
"Sedang apa kau? "Tanya Airi tetap menghadap depan karena (y/n) sedang menyisir rambutnya.
"Aku hanya ingin iseng dengan rambut panjang nee-san saja, he~. "
(Y/N) melanjutkan kegiatannya dan mulai menata surai Airi menjadi kepangan dibeberapa sisi terus mengikatnya.
(Y/N) yang sejak dulu memang menyukai rambut panjang dan mengikat menjadi apapun, membuatnya terkadang suka menyisir bahkan mengikat rambut temannya ataupun orang terdekatnya yang memiliki rambut yang panjang ataupun yang hanya sebahu.
Mereka berdua berbincang-bincang tanpa saling berhadapan dengan posisi Airi didepan (y/n) yang masih betah menata surai Airi bahkan kini kepangan (y/n) sudah hampir selesai tinggal mengepangnya menjadi satu.
"Entah kenapa nee-san merasa yang menjadi kakak itu kau sedangkan nee-san menjadi adikmu, (y/n). "Celetuk Airi
"Hah? Memangnya kenapa? "_(y/n)
KAMU SEDANG MEMBACA
ᝰ.ᐟ 𝙈𝙮 𝘿𝙧𝙚𝙖𝙢𝙨 𝘾𝙤𝙢𝙚𝙨 𝙏𝙧𝙪𝙚
Fanfic───〔Status : DISCONTINUED〕 ──────────〔KnY x Reader〕 Siapa sangka rasa penasaran membawanya ke sisi kehidupan yang tidak pernah ia bayangkan? Rasanya bagaikan mimpi yang menjadi nyata. *** "Siapa Kau? Mengapa pakaianmu sangat aneh? Dan benda apa yang...