Satu-satunya mahluk di bumi ini yang disegani oleh Seungcheol.
---
2020
"Hyungmu akan berkunjung?!" Ujar Seungcheol terkejut bahkan sampai berdiri dari kursinya.
Jeonghan bersandar di sofa santai. "Huum, katanya begitu. Besok mungkin ia sampai."
Seungcheol beranjak dari meja kerjanya lalu duduk di sebelah Jeonghan. "Kapan? Kapan hyungmu menelpon?"
"Emm.. Tadi pagi kurasa," ujar Jeonghan sambil mengerutkan keningnya berusaha mengingat. Jeonghan menyentuh pundak Seungcheol, "Tak perlu khawatir seperti itu, Hyungkan baik."
"Hanya padamu," ujar Seungcheol sambil mendengus kesal. Ia mengusak rambutnya kasar sambil menghela napas panjang. Yoon Jooheon, atau Lee Jooheon itu, adalah mimpi buruk Seungcheol.
Taada yang berani mengkritik satu halpun tentang Seungcheol, tapi manusia itu bisa mengkritik segala hal darinya.
"Kenapa kantor ini sesak sekali? Bagaimana bisa adikku bekerja di sini?"
"Kenapa ruanganmu dan Jeonghan digabung? Kau hanya menganggu Jeonghan adanya!"
"Kenapa Jeonghan yang memasak? Apa kau memperlakukannya seperti pelayan ha?"
"Hei, adikku memasak susah payah dan kau memilih untuk memesan makanan dari luar? Sungguh tercela, Choi Seungcheol."
"Kenapa kau pilih-pilih makanan? Manja sekali!"
Mengingatnya saja membuat Seungcheol sakit kepala. Terlebih lagi, dia tidak bisa mengusir atau menonjok Jooheon karena Jeonghan sangat menyayangi hyungnya itu. Dan karena itu juga, Seungcheol takut pada Jooheon. Karena hanya dialah, yang dapat mengambil Jeonghan darinya.
"Aku akan pergi dan menyiapkan segalanya. Kabarkan aku saat hyungmu menelpon lagi," ujar Seungcheol sambil beranjak keluar.
"Semoga besok manusia itu kena sariawan atau sakit gigi!" Batin Seungcheol.
---
The next day
Seungcheol dan Jeonghan sedang menunggu kedatangan Jooheon di Bandara Incheon.
"Cheol-ah, aku ke toilet sebentar," ujar Jeonghan sebelum berlari ke toilet meninggalkan Seungcheol dengan wajah pucat.
Tak lama setelahnya, ia melihat seorang pria putih berpakaian santai dan berkesan swag sedang berjalan ke arahnya. Itu adalah Jooheon.
Seungcheol membungkuk hormat, "Selamat datang hyung."
Jooheon hanya mengangguk. Seungcheol segera mengambil barang-barang Jooheon dan memberikannya ke pengawalnya.
"Ck. Pakaianmu itu, Tuxedo? Apa kau sedang menjemput presiden? Lalu, membungkuk seperti itu sudah ketinggalan jaman! Sekarang itu jamannya High Five! Kau tau?" Ujar Jooheon.
"Tahun lalu saat aku hanya memakai pakaian casualku, ia mengkritikku tidak sopan. Saat aku menyalami tangannya, ia bilang harusnya aku membungkukkan badanku kepada yang lebih tua. Dan sekarang dia mengkritikku kaku dan kuno?" Batin Seungcheol memaki.
"Dimana adi-"
"HYUNG!!"
Jeonghan berlari menghambur ke pelukan Jooheon. Kedua bersaudara itu berpelukan sangat erat.
![](https://img.wattpad.com/cover/218707526-288-k157147.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Demon's Angel (Seungcheol x Jeonghan)
FanfictionSaat Sang Malaikat jatuh cinta dengan seorang Iblis. Saat Sang Malaikat rela berjalan di jalan penuh darah demi bersama dengan Sang Iblis. Dan saat Sang Malaikat sudah terlalu lelah untuk bersamanya lagi. ...