--Chapter 4--

380 189 83
                                    

Happy Reading...

---

Keheningan sangat terlihat jelas di dalam kelas 12MIPA 3. Penghuni kelas sibuk dengan kegiatannya masing-masing yang tidak jauh dari aktivitas membaca. Hingga seorang guru memasuki kelas mereka.

"Selamat pagi anak anak," sapa seorang guru yang di ketahui bernama Lily. "Kembali lagi dengan saya di waktu yang sama dan juga mata pelajaran yang sama."

"Pagi Bu." Jawab Siswa serentak.

Lily mengangguk dan kemudian berkata. "Kali ini ibu tidak sendirian karena kita kedatangan murid baru pindahan dari Bandung. Dia tadinya berada di kelas 12MIPA 2 namun di karenakan penuh jadi di pindahkan di kelas ini."

"Perkenalkan dirimu nak," titah Lily.

Siswi itu pun mengangguk dan kemudian langsung memperkenalkan dirinya dengan sopan. "Hai, nama gue Clarissa Valerie, kalian bisa panggil  gue Risa."

Setelah itu, suara riuh pun mulai terdengar dengan jelas. Berbagai respon di ucapkan oleh penghuni kelas itu.

"Baik anak-anak kita mulai saja pelajaran kali ini," ucap Lily. "Risa kamu bisa duduk di bangku kosong di sebelah sana, di belakang Aksara.”

Clarissa pun melangkahkan kakinya menuju tempat duduknya dan berusaha bersikap ramah kepada teman sebangkunya.

Setelah itu pelajaran pun berlangsung hingga dua jam berlalu dan waktu istirahat pun tiba.

"Gue sama temen gue mau ke kantin, lo mau ikut?” tanya Aksara, kepada gadis di belakangnya dengan Elvano disampingnya.

"Boleh." jawab Clarissa sambil mengangguk.

Kemudian mereka pun berjalan dengan beriringan menuju kantin dan Setiba di kantin mereka segera menuju bangku yang sudah di isi oleh teman Aksara yang lain.

"Siapa tuh yang sama si Aksa dan Vano?" Tunjuk Athalan yang langsung di lihat oleh Sigara.

Tak lama setelah itu mereka bertiga pun tiba tepat di depan bangku yang sedang di duduki oleh Sigara dan Athalan.

"Ini Risa anak baru di kelas gue sama Vano," Kata Aksara, sambil menunjuk Clarissa. "Risa, mereka temen-temen gue, Yang ini namanya Elvano, yang ini Athalan dan kalau yang itu Sigara."

"Hai kalian." sapa Clarissa dengan ramah.

"Hai Risa." Jawab Athalan dan juga Elvano.

Sigara yang melihat itu hanya tersenyum ke arah Clarissa. Setelah itu mereka semua mengobrol sambil makan bersama.

• • • •

"Gimana Anna kamu bersedia mengikuti perlombaan kali ini?" tanya seorang guru yang bernama Nadine.

Saat ini Aliana berada tepat di ruangan gurunya yang bernama Nadine. Atas permintaan guru seninya itu Aliana di perintahkan untuk ikut serta di perlombaan menari tingkat nasional yang akan di laksanakan Minggu depan itu.

"Saya bersedia Bu," jawab Aliana.

"Yaudah," jawab Nadine. "mulai besok kamu sudah bisa latihan dengan ibu ya."

"Baik Bu." jawab Aliana lagi.

Setelah itu Aliana di perbolehkan untuk kembali ke dalam kelasnya. Aliana melangkah dengan santai menyusuri lorong namun dengan tiba-tiba Aksara datang menghampirinya.

"Abis dari mana, Na?" Aksara bertanya.

"Ruangan Bu Nadine." Aliana menjawab.

"Lo ikut lomba lagi?" Aksara bertanya kembali.

Dua Rasa [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang