kesepakatan terjalin

1.7K 144 1
                                    


"Buat dia berlari ke arahku, hancurkan semua yang bisa membuatnya nyaman dan buat keluarga Kim menghentikan biaya pengobatan rumah sakit. Buat dia untuk memohon padaku," ucapnya tegas.

"Aku mengerti." Jimin langsung menutup pintu mobil dan kembali ke kursi kemudi.

Hana sendiri bernapas lega setelah menolak tawarannya, yang dia tahu di ingatannya jika dulu dia langsung menerima tawaran menjadi simpanan karena dia mencintai Jeon Jungkook teman masa kecilnya. Tanpa melawan bahkan sangat penurut, sejarah hidupnya telah di ubah dan kali ini dia bisa bebas dari kehidupan mengerikan seperti dulu. Tanpa dia sadari jika Jeon Jungkook tetaplah seorang iblis tanpa perasaan.

.......

Satu bulan ini Hana terlihat sibuk dengan pekerjaannya dan kini dia malah ikut latihan bela diri bersama Lalisa. Hana tidak mau menjadi wanita lemah lagi lalu bisa ditindas seperti kehidupan yang lalu.

Dia di beri kesempatan kedua dalam bernapas dan menjalani hidup maka akan dia ubah semampunya. Meski terkadang jalan takdir tidak bisa di ubah, tetapi Hana bisa berusaha yang terbaik.

"Kau mengalami banyak kemajuan, aku salut padamu. Kenapa wanita lemah lembut sepertimu malah tertarik dengan ilmu bela diri dan segala jenisnya, padahal kau dulu selalu menolak setiap aku mengajakmu?" tanya Lalisa.

"Seperti katamu, kita wanita tidak boleh lemah. Menguasai ilmu bela diri adalah untuk melindungi diri sendiri, kamu selalu mengatakan itu 'kan?"

"Hahahaha ... ya, dan kamu biasanya selalu selalu berkata tidak tertarik karena ada aku yang bisa melindungimu. Belakangan aku heran, kamu mulai berubah. Bukan lagi Hana yang lembut dan suka mengalah, tetapi menjadi Hana yang bijaksana dan masuk akal. Aku ingat kamu memarahi Hyuna saat di cafe, biasanya kau akan menunduk setiap di marahi Hyuna dan bibimu." Lisa berucap tegas.

Hana menghirup napasnya dalam, "Jeon Jungkook, mulai membuatku katakutan dan aku tidak boleh takut jika ingin balas dendam. Hyuna dan bibi serta paman, aku juga tidak akan diam saja seperti dulu setiap mereka menghinaku. Jika aku lemah maka aku akan mati mengenaskan seperti dulu, lalu kakakku juga akan mati oleh mereka dan kau juga, Lisa. Di kehidupan dulu kau mati tertabrak karena melindungiku dan ternyata pelakunya adalah bibiku sendiri. Aku akan mengubah semuanya dan melindungi kalian," batin Hana sambil melamun.

"Kau melamun di saat ada pria tampan sedang memperhatikanmu, oh. Lihatlah sebelah kanan," ucap Lisa sambil menyenggol lengan kanannya.

"Daniel -shii, ah ... aku ingat jika dulu kami berkenalan saat aku menjemput Lalisa sepulang mengajar bela diri. Dia adalah pria yang paling membuat Jungkook marah dan aku dibunuh karena di tuduh selingkuh dengannya," batin Hana.

"Abaikan, toh kita tidak mengenalnya." Hana bangkit dan Lalisa ikut bangkit hendak ke ruang ganti.

"Namanya, Daniel Ryu. Dia adalah pemilih serta ketua yayasan ini, orangnya baik dan tampan." Lalisa menjelaskan.

"Dia adalah orang yang kau sukai?" tanya Hana.

"Ngacau, aku masih setia pada pria tampan yang menjadi Oppamu. Seokjin oppa." Lalisa bergurau meski itu isi hatinya.

"Aku tidak sudi memiliki ipar sepertimu," canda balik Hana lalu mereka bercanda sampai berjalan halte bus dan berjalan pulang.

Hana berjalan menuju rumahnya setelah sampai di depan pintu dia melihat sebuket bunga mawar putih. Setiap hari bunga ini muncul dan pengirimnya adalah Jeon Jungkook. Dalam satu bulan ini memang dia sempat 2 kali datang ke cafe lalu tiga kali datang ke rumah dan setiap hari mengirimi bunga.

Hana selalu mengabaikan dan pria itu tidak pernah menyerah. Seingatnya dulu Jeon Jungkook bukanlah tipe pria romantis seperti ini, tetapi setelah di tolak sepertinya otaknya semakin kacau. Hana memang memiliki rencana kedepannya, jika semua ceritanya sama maka dia akan bisa memanfaatkan situasi ini.

Istri Simpanan Tuan JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang