acara pesta

1.6K 167 4
                                    


"You know lah, cantik itu mahal dan intinya aku bisa membuatnya senang." Hana mengedipkan mata.

"Kau ingin tahu sesuatu, bahkan permintaan Hyuna saja kadang tidak diberikan jika itu keterlaluan. Kamu beruntung, Hana. Sayangnya posisimu sekarang adalah milikku di depan Hyuna, kita akan menghadiri acara pesta di London. Jungkook datang bersama, Hyuna dan kamu akan diperkenalkan sebagai tunanganku olehnya." Jimin balik mengedipkan mata.

"Apa?!" tanya Hana kaget, benar kan? Hana hapal tabiat seperti ini setelah di angkat dan melayang maka dia akan langsung di jatuhkan tanpa ampun.

........

"Kenapa, apa kamu tidak terima dan mau protes? Kamu bisa mengajukan proposal penolakan pada suamimu," canda Jimin.

"Lalu fasilitasku akan di cabut? Aku tidak sebodoh itu, toh hubungan kami adalah bisnis, saling mengutungkan dan aku tidak ada hak ikut campur urusan pribadinya. Uang di atas segalanya," sahut Hana lalu tertawa menutupi sakit hatinya, dia hanya ingin terlihat kuat dan tidak butuh kata cinta.

"Kau memang wanita gila harta, pertama menolak lalu sekarang menunjukkan wajah asli. Sinting!" umpat Jimin.

"Adakah wanita polos yang tidak butuh uang? Bahkan wanita kaya raya seperti, Hyuna pun. Tetap mencari suami kaya yang bisa menjamin masa depannya, bukan gila harta hanya berpikir pakai logika bukan perasaan. Hanya wanita lemah yang mau main perasaan lalu berujung tersakiti, aku tidak sebodoh itu." Hana menajamkan uacapannya, tetapi Jimin bisa menangkap matanya yang agak berkaca.

Plok ... plok ... plok ...

Jimin bertepuk tangan lalu tersenyum ramah, "Kamu benar, dengan pria seperti Jeon Jungkook. Kamu tidak boleh memakai perasaan dan itu aturannya, kamu sangat cerdas dan sepertinya aku telah salah menganggapmu lemah." Jimin mengacungkan dua jempol.

"Selamat datang teman, hubungi aku jika kau butuh bantuan. Anggap aku seperti kakakmu sendiri dan aku akan melindungimu seperti adikku sendiri, jangan bermimpi untuk bermesraan denganku saat di pesta nanti. Aturannya kita di larang terlalu berlebihan atau gajiku dipotong, just normal acting. Hanya di depan Hyuna dan agar kamu bisa datang ke kantor kapan pun sebagai kekasihku atas perintahnya." Jimin menjelaskan.

"Aku mengerti, my Oppa." Hana tersenyum imut lalu Jimin berdecih sambil tertawa lalu mengusap rambut Hana sayang, Jimin hanya prihatin setelah menyelidiki masa lalu kenapa perusahaan orang tua Hana bisa di ambil alih. Hana sudah melewati masa sulit dan Jimin prihatin.

Mereka sudah sampai Inggris dan langsung menuju ke hotel. Istirahat satu malam lalu siang hari Hana langsung di ajak belanja oleh Jimin untuk memilih gaun dan ke perluan ke pesta.

Kali ini Hana di bebaskan untuk memilih apa pun yang dia mau dan Jimin hanya mengikuti saja. Hana sedang memilih baju saat ponselnya bergetar dan langsung di angkat olehnya.

"Sedang apa?" Jungkook.

"Memilih gaun untuk pesta nanti, tuan." Hana.

"Manfaatkan pesta kali ini, aku sedang membukakan jalan untukmu. Jimin akan memperkenalkan beberapa kolega besar, kamu harus bisa mengenal rekan-rekan bisnis untuk perusahaanmu nanti. Kau mengerti?" Jungkook.

"Jadi ini rencananya mengajakku ke sini? Aku pikir dia hanya membutuhkanku untuk kepuasan dan ternyata aku salah," batin Hana.

"Terima kasih tuan, aku akan berusaha semampuku, tapi aku tidak bisa mengoperasikan perusahaan. Maksudku tunggu sampai Oppaku sadar saja." Hana.

"Jimin akan mengajarimu dasarnya, selanjutnya aku yang akan mengajarimu. Jadilah wanita yang manis yang penurut seperti ini, aku sudah mengatur semuannya. Sampai jumpa nanti malam." Jungkook langsung menutup telponnya.

Istri Simpanan Tuan JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang