"Apa ini, HYUNA!" bentak seseorang lalu Hyuna menatap orang itu sedangkan Hana sangat hafal suara ini."Sayang, ini bukan seperti yang kamu pikirkan," ucap Hyuna gemetar lalu melihat tatapan Jungkook dan Hyuna langsung melepas jambakannya seketika, dalam hati Hana terbahak karena Hyuna masuk jebakannya.
Hana bahkan tidak berpikir jika orang yang lewat itu adalah suaminya dan tunangan wanita ini. Ternyata dewi fortuna berpihak padanya.
"Eonni, menginginkan kartu hitamku, Tuan. Aku bilang ambil saja, tapi Eonnibmalah terus memukulku ... hik ... hik." Hana menjawabnya sambil terisak yang dibuat-buat.
"Tidak-- tidak begitu," ucap Hyuna gagap.
............
"Kau kenapa berbohong!" bentak Hyuna kesal.
"Ampun, Eonni ... hik ... hik ... aku bukan pencuri ... itu kartu berisi namaku dan milikku, aku tidak mencuri ... hik." Hana masih terisak.
"Dasar tukang bohong!" Hyuna mengakat tanganya hendak menampar lalu Jungkook mengambil tangan Hyuna dan menariknya agar berdiri. Jungkook langsung menghubungi seseorang.
"Sayang, dia berbohong dan mefitnahku. Aku hanya bertanya lalu dia mendorongku hingga jatuh ... kamu percaya padaku 'kan? Sayang, aku tidak bohong dia mengarang cerita," rengek Hyuna, tapi Jungkook hanya diam saja tanpa mau berkata satu patah kata pun.
Jimin datang bersama seseorang lalu Jungkook menyerahkan kunci mobil miliknya, "Kita bicarakan di hotel nanti," ucap Jungkook pelan pada Hyuna lalu mengusap rambutnya pelan.
Hana yang melihat sekilas nampak meremas pelan gaunnya karena kesal, bagaimana bisa Hyuna tidak marahi dan malah di sahutin dengan lembut.
"Aku tidak mau pulang, Sayang. Usir saja dia," rengek Hyuna.
"Ada apa ini, Hana kamu kenapa?" Jimin langsung menghampirinya dan melepas jasnya untuk di pakai Hana. Jimin melihat memar di pipi Hana lalu luka robek di keningnya.
"Ada apa dengannya, Kim Hyuna?" tanya Jimin sambil menatapnya tajam.
"Pergilah, bawa dia pulang dan pastikan untuk tidak keluar kamar hotel. Kamu sudah membuatku malu, Hyuna. Jadi, menurutlah atau aku kirim kamu kembali ke Korea." Jungkook berkata pelan tetapi penuh ketajaman hingga Hyuna langsung menatap Hana kesal penuh benci lalu pergi berlalu bersama orang suruhan Jungkook.
Menunggu dan memastikan hingga Hyuna pergi dan menghilang dari jangkauannya, lalu Jungkook berjalan mendekat dan mengakat dagu Hana sambil melihat luka di sudut bibirnya dan bekas merah akibat tamparan Hyuna. Lalu luka robek sidikit di keningnya.
Jungkook mengambil jas Jimin dan melemparkannya kembali lalu membuka jasnya dan menutupi tubuh bagian atas Hana, "Sudah kamu pesankan kamar?" tanya Jungkook.
"Ini kartunya, kamar nomer 305." Jimin langsung menyerahkan pada Jungkook.
Jungkook lalu menatap Hana yang masih diam, "Bisa jalan?" tanyanya.
"Bisa, Tuan." Hana langsung di tuntun oleh Jimin dengan Jungkook berjalan di belakangnya. Tentu saja Jungkook tidak ingin ada netizen atau paparazi yang melihatnya bersama Hana. Dia akan memanfaatkan Jimin sampai masuk ke dalam kamar seperti sekarang.
Jimin berhenti di sofa lalu Jungkook mengambil alih Hana dan membopongnya masuk ke kamar, kamar hotel kelas royal suite dengan fasilitas paling mewah yang memisahkan antara ruang tamu dengan kamar bahkan balkon luas yang indah.
Jungkook mendudukkan Hana lalu mengambil kotak obat yang sudah di siapkan oleh pelayan beserta dengan kompresan pendingin untuk memarnya, " Sakit?" tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Istri Simpanan Tuan Jeon
RomanceKisah istri simpanan yang ingin membalas dendam. Akan rasa sakit di kehidupan yang lalu. Dia terbangun dari kematian dan hidup untuk merubah nasip buruknya.