12

2K 166 15
                                    

Jungkook pikir Hana akan meminta, rumah mewah, jet pribadi, satu anak perusahaan atau mungkin perhiasan, mobil mewah dan lainnya. Biasanya jika dia bertengkar dengan Hyuna maka kata seperti ini akan selalu dia tanya kan.

Hyuna biasanya selalu meminta barang-barang mahal atau uang dan barang sejenisnya, tetapi wanita ini hanya meminta waktunya. Simple tetapi sepertinya sangat berat bagi Jungkook.

"Kenapa waktuku, bukan barang mewah atau apa pun yang lainnya?" tanya Jungkook lagi.

"Karena bagiku, waktu bersamamu tidak bisa di beli dengan uang. Tidak semua bisa dibeli dengan uang, Tuan. Salah satunya adalah anda," rayu Hana semakin menggoda hingga Jungkook mencerna setiap arti dati perkataan Hana.

........

Jungkook masih diam saat satu jari Hana mulai membuka dua kancing teratas kemejanya lalu satu jarinya menelusuri dada bidang suaminya itu dengan mengoda, "Tuan Jeon harus tahu, arti kata dari sebuah kata cinta, perasaan, ketulusan dan kepura-puraan."

Jungkook menangkap tangan Hana agar berhenti berulah lalu menatapnya tajam, "Apa kamu ingin memberitahuku, jika kamu menginginkanku bukan uangku? Ingatlah, Sayang. Uang yang aku keluarkan tidak sedikit untuk barang sepertimu, jangan mencoba memgelabuhiku untuk menguasaiku sendirian. Aku melunak tapi tetap ingat posisimu, hanya wanita simpananku!" tajam Jungkook lalu Hana tersenyum manis dengan terpaksa.

"Jangan membuatku berpikir ulang untuk menerima lamaran, Chanyeol. Sikapmu yang selalu merendahkanku akan membuatku muak dan memilih opsi lain, terkadang barang sepertiku disepelekan oleh pemiliknya. Ketika pemilik lain merebutnya, terkadang akan datang yang namanya kata penyesalan yang terlambat. Jika itu terjadi pada barang sepertiku, haruskan aku kembali ke neraka jika aku sudah menemukan surga dalam duniaku? Pikirkan, Tuanku tersayang." Hana menjauh lalu duduk di ranjang.

"Kamu meremehkanku, kamu pikir aku tidak bisa lepas darimu!" Jungkook sudah mulai emosi lagi.

"Mau mencobanya? Bagaimana jika kita adakan double date, kamu dengan Eonni lalu aku dengan Chanyeol. Senangnya bisa di manja di depan umum. Apalagi pria tampan, humoris dan menyenangkan seper--"

Braaakkkk!!

"DIAM KAU HANA, JANGAN SAMPAI AKU MEMBUNUHMU DI SINI!" bentaknya keras lalu Jungkook menendang kursi hingga terbentur tembok sampai Hana menutupi telinga karena ketakutan, badannya sedikit gemetar. Namun dia mencoba menahan dan berusaha sebiasa mungkin.

"Maka silahkan memilih, Tuan Jeon yang terhormat. Saya tidak memberikan anda pilihan antara saya atau Eonni, anda mencintainya dan saya hanyalah pemuas nafsu anda saja. Akan tetapi ada yang selalu menganjal dipikiran saya, kenapa anda lebih memanjakan saya dengan uang bahkan barang yang anda tidak berikan pada calon istri pun mampu anda berikan ke saya. Apa yang special dari saya sampai anda mengejar, memaksa, menghabiskan uang, dan marah membabi buta ketika saya ingin pergi dari anda?" tanya Hana menantang dengan bahasa formal.

Jungkook memang memanjakan Hana dengan uang karena satu tujuan. Tidak ingin Hana pergi meninggalkannya karena bosan. Itu sebabnya semua permintaannya di turuti karena waktu Jungkook tidak akan selalu untuknya. Satu hal yang pasti, Jungkook butuh wanita ini dalam hidupnya entah sampai kapan.

"Yang aku inginkan adalah tubuhmu, kenikmatan dari tubuhmu. Puas!" Jawaban yang menyakitkan dan Hana tertawa hambar.

"Begitu pun saya, tuan. Yang saya mau adalah waktu anda untuk memanjakan saya bukan hanya uang anda saja, saya hanya ingin merasakan bahagia menjadi wanita yang seolah dicintai oleh suaminya meski sebenarnya anda anda tidak pernah mencintai saya. Uang bisa di cari tetapi kebahagian tidak bisa dibeli dengan uang. Bisa kah anda tidak menganggap saya sebagai barang murahan yang lebih menjijikkan dari pelacur yang menjual badannya pada banyak pria? Bisakah anda menjawab saya sekali ini, siapa orang yang membuat saya menjadi barang menjijikan karena dengan terpaksa menjual tubuhnya pada anda? Tolong beritahu saya siapa orang jahat yang merusak hidup saya yang indah dan memasukkan saya pada kumbangan lumpur yang menjijikan ini. Beritahu padanya, tolong kembalikan kehidupan saya seperti dulu lagi, saya bahagia meski menjadi gembel tanpa uang sepeserpun. Karena menjadi gembel lebih terhormat dari wanita kaya raya yang berstatus sebagai wanita simpanan yang murahan." Air mata Hana jatuh dan Jungkook mundur hanya dengan sebuah kaliamat yang panjang.

Istri Simpanan Tuan JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang