15

349 31 22
                                    


📖📖Happy Reading📖📖

Tidak mampu memjawab dan Jungkook hanya mampu menyatukan bibir mereka lalu melumat bibir Hana dengan tergesa, memastikan perasaan apa yang dia milikki. Setiap kata perpisahan itu terlontar dari bibir Hana, jantungnya berdetak lebih cepat seolah tidak terima. Kata-kata wanita ini selalu bisa meluluh lantahkan pertahananya.

Apa pun perasaan yang dia rasakan, sampai waktunya tiba. Jungkook tidak akan berpisah dengan Hana, kecuali takdir berkata lain.

..............

Jungkook melepaskan tautannya lalu mereka saling memandang dan Hana tersenyum sambil mengusap bekas saliva di sekitaran bibir Jungkook. Jungkook sendiri hanya diam lalu menyatukan keningnya dan memejamkan mata karena hati dan pikirannya sedang berperang, antara menjawab atau tidak, antara cinta atau obsesi untuk terus memiliki wanita ini.

"Jangan terlalu mencintaiku, aku tidak ingin melihatmu terluka saat aku tidak bisa membalas perasaanmu. Kamu tahu hanya Hyuna yang aku cintai, aku tidak bisa memberikan status lebih dari istri simpanan saja."

Akhirnya malah kata itu yang Jungkook keluarkan, Hana menatapnya nanar dan sedang menahan rasa sakit di hatinya, lalu dia tertawa untuk menutupi rasa sakit hatinya. Ternyata dia belum bisa merebut hati pria ini, atau pria ini gensi mengakui perasaannya.

Jungkook menatap Hana selidik dan seolah bertanya-tanya. Apa yang membuat wanita ini tertawa bukannya menangis, bukannya sebagai wanita normal maka dia akan bersedih dengan jawabannya. Wanita yang berstatus istrinya ini memang sangat sesuatu dan mampu mempermainkan emosi dan pikirannya dalam waktu bersamaan.

Hana sudah mengakatnya dengan mengukapkan perasaannya 'kan? Mari sekarang buktikan apa arti Hana buat Jungkook, kita lihat apa reaksinya setelah mendengar ucapan Hana saat ini.

"Aku mencintaimu tanpa sadar, itu benar, dan masih sampai detik ini. Siapa yang tahu jika kedepannya akan ada pria lain yang membuatku nyaman, lalu mengikis perasaanku padamu. Tidak ada yang tahu takdir seseorang 'kan? Tuanku tenang saja. Cinta ini juga belum tentu akan tetap bertahan selamanya, bisa saja nanti akan datang pangeran yang mampu mengalihkan duniaku darimu."

Damm ... Hana membanting Jungkook saat ini, seperti yang biasa Jungkook lakukan padanya. Bukan nya tadi Jungkook bilang boleh beli apapun dan langsung menciumnya dengan gelisah. Hana bisa merasakan rasa takut akan kehilangannya, tetapi kenapa dia langsung menghatam Hana dengan kata-kata yang menyakitnya setelahnya.

Bukan hanya dia saja yang bisa melakukannya, karena Hana pun bisa membalikkkan keadaan. Terlihat rahang Jungkook mulai mengeras dan menatapnya tajam. Sangat teŕlihat jelas aura kemarahan dalam diri suaminya.

"Ingatlah statusmu, Jeon Hana. Beraninya kamu membicarakan pria lain di depanku, aku bisa membunuhmu kapan pun aku mau!" bentak Jungkook dengan tangan yang mencekik leher Hana meski tidak terlalu di tekan. Hana sudah terbiasa dengan sikap kasar suaminya saat marah.

Lihatlah, Hana mulai paham dengan karakter pria ini. Dia akan bertindak kasar padanya jika sedang cemburu, selalu bermain fisik padanya. Hana meraih tangan Jungkook karena dia sudah mulai susah bernapas lalu menariknya dengan cepat. Hana langsung terbatuk lalu menarik napas terburu.

"Sudah aku bilang jangan memancing emosiku, meski aku tidak mencintaimu. Tetap saja kamu adalah milikku dan jangan harap dimiliki oleh pria lain, camkan itu ... shit!" Jungkook langsung memukul stir mobil karena kesal bukan main.

"Anda marah karena cemburu atau apa? Saya bilang saat kita berpisah nanti, belum tentu saya akan mencintai anda lagi. Saat anda bahagia dengan keluarga yang anda banggakan, lalu kenapa anda tidak terima saya juga bisa bahagia dengan keluarga saya?" Hana mulai bicara formal maka itu menandakan dia serius lalu Jungkook mengacak rambutnya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 23 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Istri Simpanan Tuan JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang