10

1.8K 129 4
                                    


"Jangan bersedih, Sayang. Nona Kim pasti memaafkanmu," ucap Jungkook sambil merapikan poni Hyuna yang menutupi wajahnya. Jimin sendiri sangat muak dengan akting Hyuna.

"Hana, apa kamu memaafkannya?" tanya Jimin sambil memeluknya spontan lalu melepaskannya lagi saat tidak sengaja dia melihat tatapan horor Jungkook padanya.

"Eonni, maafkan aku yang sudah salah sangka padamu. Harusnya aku tahu kalau Eonni adalah kakak yang sangat menyanyangiku." Hana langsung memeluk Hyuna.

...........

"Tentu, aku kan sayang sama kamu, Hana." Hyuna melepas pelukannya lalu tersenyum ramah dan dibalas senyuman pula oleh Hana.

Jungkook hanya menatap datar keduanya lalu melihat Hana yang tersenyum dan mengedipkan mata kepadanya. Jungkook langsung menegakkan wajah sambil memalingkannya karena tersenyum samar agar tidak terlihat.

"Ayo duduk dan makan dulu," ajak Hyuna lalu Hana ikut saja bersama Jimin.

"Bagaimana kabar, Seokjin Oppa?" tanya Hyuna.

"Baik, sedang dalam pengobatan," sahut Hana santai sambil memakan makanannya.

"Aku senang mendengarnya, aku akan menjengguknya nanti saat kembali ke Korea," ujar Hyuna.

Hana menghentikan makannya karena muak dengan Hyuna, di kehidupan yang dulu dia lah yang membunuh Seokjin kakaknya dan sekarang Hana akan melindungi kakaknya sekuat mungkin.

Hyuna tersenyum polos dengan niat baiknya, baginya Hana dulu selalu penurut dan polos dan gampang di bodohi atau diancam. Kemarin dia kaget saat Hana berani melawannya padahal biasanya adik sepupunya ini akan menunduk dan takut jika di marahi.

Hyuna merencanakan hal lain dengan bersikap lembut padanya lebih dulu lalu baru membalas sakit hatinya nanti. Just strategi untuk menang menurut Hyuna, dia semakin benci Hana karena saat di toilet dia membisikkan sebuah kalimat 'Jangan buat aku membocorkan siapa wanita yang sebenarnya di cintai, Juju Oppa. Nikmati saja kebohonganmu dan jangan mengusikku lagi atau aku akan merebutnya darimu' Itu sebabnya Hyuna murka dan ingin membunuh Hana detik itu juga.

Menurut Jimin Hyuna itu matrealistis dan suka memanfaatkan Jungkook yang berstatus tunangannya sejak masih pacaran. Sering memintanya untuk menyutikkan dana ke perusahaan keluarganya yang belakangan Jimin tahu jika itu adalah milik Ayah Hana kakak dari Appa Hyuna.

Jimin memang sengaja menyelidiki semua masa lalu tentang Hana dari A sampai Z tanpa terlewatkan, tentu saja masalah kebohongan Hyuna tentang status yang mengambil hak Hana tidak masuk karena Jimin tidak ada rasa curiga.

Jungkook memang belum meminta semua data Hana yang dia selidiki, tetapi suatu hari pasti di minta dan Jimin akan menyimpannya dengan rapi, seperti Hana yang sering di aniaya dan di kucilkan di rumah sendiri. Hak sebagai pemilik rumah juga di cabut karena dia masih dalam tanggung jawab pamannya.

Jimin tidak akan semudah itu untuk melaporkan semua ke yataan tentang Hana, karena ini berhubungan dengan keluaraga Hyuna wanita yang di cintai Jungkook. Jimin tahu jika Jungkook sangat mencintai Hyuna dan akan fatal akibatnya jika dia menjelek-jelekkan Hyuna tanpa bukti yang kuat.

Di balik kecintaanya akan uang, bagi Hyuna sendiri Jeon Jungkook adalah pria yang sangat dia cintai sejak dulu, tetapi apa dia bisa membedakan antara obsessi dan cinta. Hyuna sejak awal selalu iri dengan Hana dan selalu ingin memiliki apa pun yang di milikki Hana termasuk Jeon Jungkook.

"Kenapa berhenti, apa makananya tidak enak, Nona Kim?" tanya Jungkook yang melihat Hana berhenti makan dan menunduk. Semua mata melihat Hana seketika.

"Aniya-- aaah--" Hana binggung harus menjawab apa.

"Apa kamu merindukan, Oppamu?" tanya Jimin menhentikan kecurigaan.

Istri Simpanan Tuan JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang