"gua jelasin dulu ya anak investor. Meskipun lo sekaya apapun , serikat siswa itu adalah salah satu hal yang ga gampang buat didapet.""Ngapa sih lo tolak? Udah ngerasa superior ya?"
Perkataan pedes Nakyung jujur ngebuat Nako sakit hati , walau disatu sisi , cewek ini gangerti maksud serikat siswa di pikirannya sama dengan pikiran Nakyung.
Tau gaksi, yang di pikiran Nako soal serikat siswa ya anak osis. Emang Minkyu pernah ajak nge osis si, tapi ya harus banget apa join?
Maklum ajasi, Nako masih belum tau bahwa serikat siswa dan osis , adalah dua hal berbeda.
Bahkan seorang calon ketua osis seperti Minkyu pun, tidak tergabung dalam serikat siswa.
Tapi keselnya Nako ga disitu aja, Bayangin deh gimana rasanya dikasarin sama orang yang baru kenal.
Gatau malu banget lah woi. Mana yang dia kasarin itu atasan nya keluarganya.
"Mulai hari ini , lo harus tau kalau posisi bocah macem lu tuh bukan apa apa di mata sekolah. Inget aja , sekali lo reject , bakal menderita dah tu idup hahahaa."
Nakyung nepuk nepuk kepala Nako , lalu dalam hitungan detik setelahnya dia ngedorong lumayan keras pundak Nako.
Nako sempet hampir jatuh sih , cuma ya , Nako sama sekali gamau keliatan lemah di hadapan orang kaya Nakyung.
"Jadi maksud kak Nakyung , Nako harus gimana?"
Perkataan pelan Nako ditanggapi tawa remeh dari Nakyung.
"Ya karena udah telat , mending lo jadi babu gua aja. Daripada nanti nanti nanggung masalah lebih banyak kan?"
Perempuan yang lebih tua setahun darinya itu berjalan semakin dekat ke arah Nako.
Lalu saat seorang waitress lewat dengan membawa berapa minuman ,dengan lancang Nakyung merampasnya cepat.
Dengan cepat cewek itu segera ngelempar gelas berisi air itu tepat ke arah Nako.
Ga seperti dugaan Nako , saat gelas itu sudah dirampas Nakyung dan bahkan telah ia lempar ke arah nya pun ,
Yang terjadi justru sebaliknya.
Nako tidak bisa langsung mengetahui apa yang terjadi karena matanya ia tutup.
Intinya saat bunyi cipratan itu jelas terdengar di telinganya , Nako ga merasa ketumpahan sedikitpun.
Dengan cepat ia langsung membuka kedua matanya, memastikan apa yang terjadi.
Pemandangan yang ia lihat adalah , seorang Nakyung sedang menatap murka ke arah Nako karena dirinyalah yang sedang kebasahan!
Wait , bagaimana bisa?
Nako langsung melirik kesana kemari , dalam satu kedipan mata dia bisa tau kalau semua orang mendadak memperhatikan mereka.
"Nakyung, jangan mempermaluin diri lo disini oke? Kalau mau nyampah tau tempat lah,"
"Selain ituㅡ kamu gapapa dek?"
Begitu suara itu terdengar , Nako langsung kebingungan.
Sosok tinggi dengan wajah tidak terlihat begitu jelas itu terlihat seperti baru saja melempar kembali gelas yang ditujukan untuk Nako.
Singkatnya, orang ini baru aja nolongin Nako.
"Tuㅡtunggu , siapa?" Tanya Nako gugup.
KAMU SEDANG MEMBACA
MOONLIGHT MELODY┊ 00-01 Line
Fanfiction🃏| tentang Nako , dan rahasia serikat siswa