Trio Boy Psycopath ( Tamat )

Bagian 15

Skip di kantin

Atalia setelah di kamar mandi langsung ke kantin, tetapi sekarang tatapan mereka gak seperti biasanya, mungkin dia marah karna kesalah pahaman ini, tapi saat ini atalia harus mengumpulkan tanda bukti yang kuat supaya dia tidak di kambing hitam kan, dan itu harus di lakukan.

Atalia pun langsung memesan makanan tanpa memperdulikan mereka, setelah itu atalia memisahkan diri untuk sementara ini dan itu tidak luput dari pandangan siswa siswi SMK taruna yang berada di kantin,

Saat asik asik atalia makan, ada ocehan dari orang yang dia sayangi, hati atalia sakit mendengar nya.

"Gak nyangka, ternyata atalia yang kita banggakan jadi pembunuh hahah" ucap Adinia di susul ketawa oleh mereka kecuali vinka, dia yakin bukan atalia lah yang membunuhnya, Vinka langsung marah dan emosi.
Brak

"Denger yaaaa, atalia itu bukan pembunuh, emang kalian tau kalau dia mendorong orang itu dan kalian jangan asal nuduh kalau gatau yang sebenarnya" mereka pun terdiam dan kini febri mengangkat suara.

"Gua yang melihat kalau dia mendorong orang itu" vinka pun tersenyum licik,

"Lihat dengan jelas gak, lu kan lihatnya dari belakang mana jelas kalau lihatnya dari sisi sebelah, bisa jadi orang itu sengaja kerja sama dengan orang yang benci sama atalia, bisa aja orang itu dekat dengan orang yang jatuh dan merencanakan rencana busuk dan mengkambing hitam kan atalia, seolah atalia bersalah" atalia yang mendengarnya pun tersenyum. Vinka emang seperti itu kalau lagi marah gak ingat kalau di depannya siapa, mau muda atau tua manggilnya gak pake embel embel ka atau Abang,

' makasih Vin udah bela gua, ' batin atalia tersenyum,

Semua yang di kantin pun ricuh dengan pembicaraan vinka barusan. Atalio cs yang mendengarnya pun jengah, langsung meninggalkan kantin diikuti oleh mereka, kecuali vinka yang langsung menghampiri atalia,

"Tal, lu gapapakan" atalia pun tersenyum,

"Gua percaya kalau lu bukan pembunuh," atalia hanya mengangguk dan tersenyum, kemudian menyerah kan record yang ada di hp atalia, Vinka pun mendengar pun langsung emosi dan itu membuat atalia terkekeh,

"Kita harus mengumpulkan bukti bukti yang kuat, gua bantu oke" atalia mengangguk dan memeluk sahabat kecilnya, dia bersyukur masih ada yang percaya disaat dia di kambing hitam kan oleh orang yang gak dia kenal Dan mudah nya mereka terhasut oleh berita yang tersebar tanpa menyelusuri nya, belpun berbunyi atalia dan Vinka pun langsung ke kelas.